Dinkes Kabupaten Probolinggo Gelar Pelatihan Penjamah Makanan Khusus Bagi SPPG


Gading, Lensaupdate.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus berupaya memperkuat program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) 002 Kecamatan Wangkal Bersama bersinergi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo digelar pelatihan penjamah makanan khusus bagi SPPG, Kamis (21/8/2025).

Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh terkait pentingnya prinsip higiene dan sanitasi pangan, pengolahan makanan yang aman serta standar keamanan pangan. Hal tersebut sejalan dengan tujuan utama program MBG untuk memastikan makanan yang disajikan kepada penerima manfaat tidak hanya bergizi, tetapi juga higienis dan layak konsumsi.

Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Hariawan Dwi Tamtomo dr. Hariawan Dwi Tamtomo melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Sri Wahyu Utami mengatakan pelatihan ini menjadi langkah penting dalam menjaga kualitas program MBG di daerah. Keberhasilan program makan bergizi gratis sangat ditentukan oleh kesiapan dan keterampilan para penjamah makanan di lapangan.

“Pelatihan ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah kebutuhan. Para penjamah makanan harus paham bagaimana menjaga kebersihan, mengolah makanan dengan cara yang benar dan memastikan standar keamanan pangan terpenuhi. Dengan begitu, anak-anak dan masyarakat penerima manfaat akan mendapatkan makanan yang sehat, aman dan bergizi,” ujarnya.

Dalam pelatihan tersebut, para peserta dibekali pengetahuan tentang cara mencuci tangan yang benar, penyimpanan bahan makanan hingga teknik memasak yang mampu mempertahankan kandungan gizi. Selain itu, mereka juga mendapatkan materi mengenai pencegahan kontaminasi silang, pengendalian suhu serta manajemen dapur sesuai standar kesehatan.

“Semua aspek ini penting agar program MBG tidak hanya sekadar membagikan makanan, tetapi juga memberikan jaminan kualitas yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. Sebab, makanan yang bergizi saja tidak cukup jika tidak diolah dengan cara yang higienis,” pungkasnya. (ren/zid)