Disnaker Kabupaten Probolinggo Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi Kejuruan Menjahit


Maron, Lensaupdate.com - Dalam upaya menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan keterampilan masyarakat, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi kejuruan menjahit selama 30 hari.

Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Maron Kulon Kecamatan Maron ini diikuti oleh 16 orang peserta dari wilayah Kecamatan Maron. Selama kegiatan mereka dipandu narasumber Alex Putra Utama dari CV. Bhara Utama.

Pelatihan ini dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Hari Kriswanto didampingi Plt Camat Maron Winda Permata Erianti, Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Disnaker Kabupaten Probolinggo Bagus Abdul Goffur, Kepala Desa Maron Kulon serta pimpinan CV Bhara Utama Alex Putra Utama.

Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Disnaker Kabupaten Probolinggo Bagus Abdul Goffur menyampaikan pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan kompetensi masyarakat agar mampu bersaing di dunia kerja. “Materi yang diberikan disusun berdasarkan standar industri, sehingga peserta tidak hanya mendapatkan teori tetapi juga praktik yang langsung relevan dengan kebutuhan pasar kerja,” ujarnya.

“Selain itu, pelatihan ini juga dirancang untuk mendorong kemandirian ekonomi. Di mana para peserta diharapkan mampu membuka usaha sendiri atau bekerja di sektor konveksi dan industri tekstil,” ujarnya.

Bagus menerangkan salah satu kekuatan dari program ini adalah adanya kerja sama langsung dengan pihak perusahaan dalam hal ini CV Bhara Utama. “Komitmen perusahaan ini menjadi faktor penting dalam menjembatani lulusan pelatihan dengan dunia kerja,” jelasnya.

Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Hari Kriswanto memberikan apresiasi atas kolaborasi antara Pemkab Probolinggo dengan perusahaan.

“Kami sangat mengapresiasi pihak perusahaan yang telah membuka kesempatan kerja dan mendukung program pelatihan ini. Harapan kami, sinergi ini bisa menjawab perintah Bupati Probolinggo dalam menekan angka pengangguran,” katanya.

Menurut Hari, salah satu nilai tambah dari pelatihan ini adalah adanya sertifikasi kompetensi yang dikeluarkan oleh Disnaker Kabupaten Probolinggo. Dengan sertifikasi ini, peserta memiliki bukti resmi atas kemampuan mereka yang dapat meningkatkan daya saing saat melamar pekerjaan atau membuka usaha sendiri.

Kami menargetkan program pelatihan ini mampu langsung menyerap tenaga kerja melalui perusahaan mitra. Hal ini sejalan dengan rencana Disnaker tahun 2025 untuk membentuk Tim Kerja Daerah Vokasi (TKDV) yang akan memperkuat sinergi antara pemerintah dan sektor industri,” terangnya.

Hari menambahkan pelatihan ini merupakan langkah nyata dalam memberikan akses pelatihan berkualitas dan peluang kerja kepada masyarakat, terutama di wilayah pedesaan. Pemerintah daerah berharap program seperti ini terus berlanjut dan menjadi model dalam pelatihan vokasi yang efektif dan tepat sasaran.

“Kami mengajak masyarakat Desa Maron Kulon Kecamatan Maron dan sekitarnya untuk benar-benar memanfaatkan kesempatan ini, karena tidak semua pelatihan memberikan jalur penyaluran kerja yang nyata,” pungkasnya. (ren/zid)