Diperta Kabupaten Probolinggo Terus Genjot Pemberian Vaksinasi PMK Bagi Ternak


Kraksaan, Lensaupdate.com - Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo melalui Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Maron kembali melaksanakan vaksinasi untuk mengendalikan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak di Desa Tamansari dan Alassumur Kulon Kecamatan Kraksaan, Selasa (8/7/2025). Vaksinasi ini bertujuan untuk mencegah penyebaran PMK yang berpotensi merugikan peternak di wilayah Kecamatan Kraksaan.

Kegiatan vaksinasi PMK ini dipimpin oleh Dokter Penyelia Puskeswan Maron drh. Nurma bersama petugas teknis dari Kecamatan Kraksaan. Dalam kesempatan tersebut, petugas melakukan vaksinasi pada 24 ekor sapi, 41 ekor kambing dan 13 ekor domba. Selain itu, mereka juga memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada para peternak di enam titik lokasi di Kecamatan Kraksaan.

Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner drh. Nikolas Nuryulianto mengatakan pentingnya vaksinasi PMK sebagai langkah preventif untuk mengendalikan penyebaran virus PMK di wilayah Kabupaten Probolinggo.

“Vaksinasi PMK ini dilakukan secara rutin dan berkelanjutan di seluruh desa. Kami menargetkan vaksinasi pada ternak rentan PMK seperti sapi, kambing dan domba. Kami tidak pilih-pilih, semua ternak yang rentan PMK harus divaksin,” katanya.

Selain mencegah wabah PMK jelas Niko, vaksinasi ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melibatkan peternak dalam menjaga kesehatan hewan ternak mereka. “Tujuan kami adalah untuk memberi perlindungan maksimal bagi ternak yang rentan terhadap PMK. Masyarakat peternak diharapkan turut berpartisipasi dalam program vaksinasi PMK yang dilaksanakan secara gratis,” tambahnya.

Niko menerangkan PMK merupakan penyakit yang sangat menular pada hewan ternak seperti sapi, kambing dan domba yang dapat menyebabkan kerugian besar bagi para peternak. 

“Vaksinasi ini menjadi salah satu langkah penting dalam upaya pemerintah untuk mengurangi dampak PMK yang dapat mengancam sektor peternakan. Pemerintah Kabupaten Probolinggo terus menggenjot program vaksinasi PMK dengan harapan dapat mencapai cakupan vaksinasi yang luas di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo,” terangnya.

Lebih lanjut Niko menerangkan pihaknya terus memberikan KIE tentang pentingnya menjaga kebersihan kandang dan pola hidup sehat bagi ternak untuk mencegah penyebaran penyakit. Kegiatan ini juga mencakup edukasi tentang langkah-langkah preventif yang dapat diambil untuk melindungi ternak dari infeksi PMK.

“Program vaksinasi PMK ini akan terus dilanjutkan di berbagai wilayah Kabupaten Probolinggo dengan pendekatan berbasis desa. Hal ini bertujuan untuk memastikan seluruh ternak yang rentan terhadap penyakit ini mendapatkan perlindungan maksimal,” pungkasnya. (nab/zid)