BPBD Kabupaten Probolinggo Lakukan Pemotongan Pohon Rawan Tumbang di Desa Banjarsari


Sumberasih, Lensaupdate.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo pada Jum’at (11/7/2025) sore sekitar pukul 17.21 WIB melakukan operasi pemotongan pohon yang sudah mengering dan rawan tumbang di pinggir jalan raya Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih. 

Tindakan pemotongan pohon ini melibatkan berbagai pihak diantaranya Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Probolinggo, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo, Balai Pemeliharaan Jalan Nasional (BPJN), PLN serta warga Desa Banjarsari yang aktif berpartisipasi dalam penanganan tersebut. Proses pemotongan pohon ini diprioritaskan untuk menghindari kemungkinan terjadinya kecelakaan akibat pohon yang tumbang di jalan raya.

Pemotongan pohon ini dilakukan setelah adanya permohonan dari warga sekitar yang mengkhawatirkan keselamatan mereka. Pohon yang sudah kering dan rapuh itu terletak tepat di depan SDN Banjarsari 1 Kecamatan Sumberasih. Masyarakat melaporkan bahwa mereka khawatir pohon tersebut akan roboh dan menimpa kendaraan bermotor yang melintas yang dapat menyebabkan kecelakaan.

Para warga pun menyampaikan komplainnya kepada BPBD Kabupaten Probolinggo yang segera merespons dengan melakukan koordinasi bersama pihak-pihak terkait untuk menanggulangi potensi bahaya tersebut. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana pentingnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam mencegah terjadinya bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief mengungkapkan apresiasinya terhadap partisipasi masyarakat yang sigap melaporkan adanya pohon rawan tumbang. 

“Terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi terkait pohon yang rawan tumbang ini. Kami juga mengapresiasi kolaborasi antara BPBD, Dishub, BPJN, PLN dan warga setempat dalam menangani masalah ini dengan cepat dan tuntas,” katanya.

Oemar menambahkan tindakan pemotongan pohon yang dilakukan di lokasi tersebut berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan gangguan berarti bagi aktivitas masyarakat sekitar. “Proses ini diharapkan bisa menjadi contoh agar masyarakat lebih peduli terhadap potensi bahaya lingkungan di sekitar mereka,” jelasnya.

Lebih lanjut Oemar juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan segera melaporkan potensi bahaya yang dapat membahayakan keselamatan umum kepada pihak berwenang.

“Jika ada hal-hal yang membahayakan, jangan ragu untuk melaporkannya kepada aparat pemerintah. Kita harus bersama-sama menjaga keselamatan dan kenyamanan bersama,” tambahnya.

Oemar mengingatkan masyarakat untuk selalu mengenali potensi bencana di lingkungan sekitar dan terus berpartisipasi aktif dalam upaya mitigasi bencana. “Program penanggulangan bencana ini diharapkan dapat meminimalisir dampak buruk serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk siap menghadapi segala bentuk bencana alam,” pungkasnya. (mel/fas)