Dringu, Lensaupdate.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan transparan. Hal ini ditandai dengan dibukanya kegiatan Penguatan Komitmen, Implementasi serta Pendampingan dan Asistensi Maturitas SPIP Terintegrasi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si, Kamis (26/6/2025) di ruang PRIC MPP Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Probolinggo ini menghadirkan narasumber dari BPKP Provinsi Jawa Timur, Ipung Heswara Yogawardana serta melibatkan seluruh Kepala OPD dan Camat di Pemkab Probolinggo.
Sekda Ugas menjelaskan bahwa SPIP atau Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, sebagaimana diatur dalam PP Nomor 60 Tahun 2008, merupakan sistem yang diselenggarakan secara menyeluruh untuk memastikan efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara serta ketaatan terhadap regulasi yang berlaku.
“SPIP adalah alat untuk memastikan bahwa seluruh proses pemerintahan berjalan efektif, efisien dan sesuai aturan. Ini penting agar program prioritas Bupati dan Wakil Bupati bisa benar-benar berdampak pada masyarakat,” tegasnya.
Sekda Ugas menekankan pentingnya membangun budaya organisasi yang menjunjung integritas dan profesionalisme.
“Biasakan yang benar, bukan membenarkan kebiasaan. Kita harus memastikan semua kegiatan bukan hanya selesai, tapi berdampak dan dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Sementara Inspektur Kabupaten Probolinggo Imron Rosyadi menyampaikan kegiatan SPIP terintegrasi ini terdiri dari beberapa tahapan mulai dari penilaian mandiri, penjaminan kualitas hingga evaluasi dan panelisasi oleh BPKP yang akan berlangsung hingga akhir September 2025.
Tahapan tersebut dirancang untuk membangun sistem pengawasan internal yang kokoh di setiap perangkat daerah, demi mencegah penyimpangan serta meningkatkan kualitas layanan publik. Selain aspek pengawasan, SPIP juga diharapkan bisa mendorong perubahan budaya kerja.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta yang berharap implementasi SPIP terintegrasi dapat mempercepat reformasi birokrasi serta mengoptimalkan pemanfaatan anggaran daerah secara tepat sasaran. (mel/fas)