Kraksaan, Lensaupdate.com – Malam grand final pemilihan Duta Wisata Kakang Ayu Kabupaten Probolinggo tahun 2025 berlangsung meriah di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Rabu (4/6/2025) malam. Kegiatan ini menjadi puncak dari proses panjang seleksi dan pelatihan yang telah berlangsung selama 45 hari.
Kegiatan bergengsi ini diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Jawa Pos Radar Bromo. Sebanyak 20 finalis terpilih tampil memukau di hadapan para dewan juri dan pendukung masing-masing.
Malam grand final ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Mahdi, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma bersama sejumlah anggota DPRD serta perwakilan Forkopimda.
Turut hadir pula Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto bersama sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo serta perwakilan dari desa wisata di Kabupaten Probolinggo.
Dalam grand final ini, para finalis dinilai berdasarkan wawasan pariwisata, performa dan etika oleh dewan juri yang terdiri dari Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE., Direktur Jawa Pos Radar Bromo HA. Suyuti dan akademisi dari Universitas Jember Pandu Satria.
Momen spesial ini juga dilanching program unggulan Desa Wisata Sejahtera, Amanah-Religius dan Eksis Berdaya Saing (DEWI SAE). Launching dilakukan oleh Bupati Haris didampingi Ketua DPRD Oka Mahendra, Sekda Ugas dan Kepala Disporapar Heri Mulyadi.
Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo Heri Mulyadi menyampaikan pemilihan Duta Wisata Kakang Ayu tahun 2025 dimaksudkan untuk mencari figur generasi muda Kabupaten Probolinggo yang memiliki kompetensi di bidang kepariwisataan untuk menjadi duta wisata daerah di Kabupaten Probolinggo.
“Tujuannya meningkatkan promosi destinasi wisata Kabupaten Probolinggo, meningkatkan keterlibatan generasi muda dalam pembangunan pariwisata, mencetak Duta Wisata yang dapat berkomunikasi secara aktif dalam mempromosikan destinasi wisata khususnya di Kabupaten Probolinggo, mampu mempromosikan pariwisata Kabupaten Probolinggo hingga tingkat nasional bahkan internasional serta membangun citra yang positif bagi daerah sebagai destinasi wisata unggulan,” ujarnya.
Sementara Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris mengatakan Kabupaten Probolinggo memiliki kekayaan alam dan budaya yang tidak dimiliki oleh daerah lain. “Kita punya gunung, pantai, pulau, air terjun dan bukit, semuanya lengkap. Tidak banyak kabupaten di Indonesia yang punya semuanya ini dalam satu wilayah,” katanya.
Bupati Haris menerangkan potensi wisata Kabupaten Probolinggo mencakup berbagai sektor mulai dari Gunung Bromo, Air Terjun Madakaripura hingga wisata bahari di Pantai Bentar dan Gili Ketapang. “Kabupaten Probolinggo ini juga memiliki dataran subur yang dikenal sebagai penghasil tembakau, bawang, kopi dan berbagai komoditas pertanian unggulan lainnya,” jelasnya.
Sebagai bentuk keseriusan pengembangan pariwisata jelas Bupati Haris, Pemkab Probolinggo menargetkan menggelar 100 event wisata setiap tahun, termasuk festival budaya, olahraga alam dan promosi UMKM lokal.
“Event ini bukan hanya soal pariwisata, tapi juga soal kebangkitan ekonomi. Masyarakat desa mulai bahu membahu memperbaiki infrastruktur menuju destinasi. Harapan kami, para duta wisata bisa menjadi wajah dan suara Kabupaten Probolinggo yang menginspirasi,” terangnya.
Bupati Haris menegaskan Kabupaten Probolinggo sedang membangun travel pattern berbasis tiga klaster besar meliputi Bromo sebagai wisata unggulan gunung dan budaya, Bentar sebagai sentra wisata bahari dan Bermi dengan potensi danau, air terjun dan kegiatan outdoor lainnya.
“Orang yang datang ke Bromo selama ini langsung pulang. Ke depan, kami ingin mereka tinggal lebih lama. Hari pertama ke Bromo, hari kedua ke wisata bahari dan hari ketiga ke wisata alam selatan. Dengan begitu, UMKM hidup, hotel terisi dan ekonomi tumbuh,” harapnya.
Lebih lanjut Bupati Haris menambahkan dukungan dari masyarakat, terutama generasi muda menjadi kunci utama. Pentingnya peran milenial dalam membangun citra daerah. “Kita butuh versi terbaik dari anak-anak muda yang paham potensi daerah Kabupaten Probolinggo. Bukan hanya ganteng dan cantik, tapi juga smart dan punya habitus positif,” tambahnya.
Dengan sinergi semua pihak mulai dari pemerintah, masyarakat, pelaku wisata hingga generasi muda, Kabupaten Probolinggo menargetkan diri untuk menjadi kabupaten wisata terdepan di Jawa Timur bahkan Indonesia. (nab/zid)