Dinkes Kabupaten Probolinggo Perkuat Kolaborasi Puskesmas dengan Klinik dan Tempat Praktek Mandiri Dokter


 - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo terus memperkuat sinergi layanan kesehatan primer melalui pertemuan kolaboratif antara Puskesmas, klinik dan Tempat Praktek Mandiri Dokter (TPMD), Kamis (19/6/2025). 

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Bougenvil Kantor Dinkes Kabupaten Probolinggo ini melibatkan 40 peserta terdiri dari 33 orang dari petugas jejaring puskesmas dan 7 orang dari Dinkes Kabupaten Probolinggo.

Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Hariawan Dwi Tamtomo mengatakan langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung Program Prioritas Nasional (PPN) di sektor kesehatan. “Kolaborasi ini diwajibkan bagi seluruh puskesmas di Kabupaten Probolinggo agar tercipta integrasi layanan yang optimal dan merata di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Menurut Hariawan, pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat jejaring layanan antara fasilitas pemerintah dan swasta. Salah satu fokus utama adalah mendorong keterlibatan klinik dan TPMD dalam pelaporan dan evaluasi program kesehatan nasional. Tujuannya mencakup peningkatan cakupan imunisasi, penurunan angka kematian ibu dan bayi serta pencegahan penyakit menular dan tidak menular.

“Melalui pertemuan ini, kami ingin memastikan bahwa puskesmas melakukan monitoring terhadap pelaksanaan program kesehatan oleh klinik dan praktek dokter mandiri di wilayah masing-masing,” jelasnya.

Hariawan menerangkan upaya integrasi layanan kesehatan ini tidak hanya sebatas koordinasi administratif, tetapi juga mencakup pendekatan berbasis komunitas. Puskesmas harus secara aktif melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program di lapangan dan memastikan bahwa laporan dari mitra layanan seperti klinik dan TPMD masuk dalam sistem pencatatan.

“Program Prioritas Nasional seperti pencegahan stunting, peningkatan cakupan imunisasi dan pengendalian penyakit, memerlukan dukungan lintas sektor serta keterlibatan semua unsur layanan kesehatan,” tambahnya.

Dalam pelaksanaan strategi ini terang Hariawan, Dinkes Kabupaten Probolinggo mendorong pendekatan kolaborasi interprofesional. “Artinya, para tenaga kesehatan lintas fasilitas harus bekerja sama sebagai satu tim yang solid untuk mencapai target kesehatan nasional,” pungkasnya. (nab/zid)