Dinkes Kabupaten Probolinggo Gelar Mobi Screening Generasi Maju Bebas Stunting


Dringu, Lensaupdate.com - Sebagai upaya mewujudkan program Sejahtera, Amanah-Religius dan Eksis Berdaya Saing (SAE) Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo menggelar Mobi Screening Generasi Maju Bebas Stunting di wilayah Kecamatan Dringu, Rabu (11/6/2025).

Kegiatan yang digelar sebagai bagian dari upaya deteksi dini dan penanganan masalah tumbuh kembang balita ini melibatkan Puskesmas Dringu, RS Graha Sehat, Kader Kesehatan, Dokter Spesialis Anak, Alo Dokter dan dukungan penuh dari Camat Dringu Indah Rohani.

Mobi Screening Generasi Maju Bebas Stunting ini mencakup serangkaian pemeriksaan bagi balita usia 12-59 bulan meliputi pengukuran lingkar kepala, tinggi badan dan berat badan. Pengukuran dilakukan oleh kader dan petugas kesehatan. Hasilnya dianalisis oleh tenaga gizi untuk mengidentifikasi potensi gangguan pertumbuhan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Dringu Indah Rohani, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Probolinggo Sri Wahyu Utami, Kepala Puskesmas Dringu drg. Reni Meutia serta sejumlah dokter umum dan dokter spesialis anak.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Probolinggo Sri Wahyu Utami mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan akses layanan kesehatan terutama balita. 

“Balita yang terindikasi masalah gizi segera bisa dilakukan pemeriksaan oleh dokter umum dan dokter spesialis anak. Kami juga memberi edukasi terkait pentingnya pola asuh dan masalah gizi,” katanya.

Wahyu mengharapkan dari program ini balita yang terindikasi bermasalah dengan gizi bisa tertangani oleh dokter spesialis anak dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan masyarakat. “Diharapkan lebih meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” harapnya.

Sementara Camat Dringu Indah Rohani menyampaikan ucapan terima kasih dan menyambut baik kegiatan yang digelar oleh Dinkes Kabupaten Probolinggo bagi balita yang ada di wilayah Kecamatan Dringu. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan angka stunting di wilayah Kecamatan Dringu bisa turun lagi.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini untuk menurunkan angka stunting khususnya di Kecamatan Dringu. Karena memang angka stunting disini sebelumnya sempat tinggi. Alhamdulillah beberapa waktu lalu sudah turun. Kegiatan ini diharapkan ada akselerasi penurunan stunting,” ungkapnya. 

Menurut Indah, setelah balita diukur dan ditimbang serta diukur lingkar kepala balita, maka akan didapatkan hasil pengukuran. Jika kesimpulan hasil pengukuran kurang baik, maka sasaran akan mendapatkan konsultasi dengan dokter umum maupun dokter spesialis anak.

“Dengan dilaksanakannya rangkaian kegiatan Mobi Screening Generasi Maju Bebas Stunting ini diharapkan dapat meningkatkan program penurunan stunting khususnya di Kecamatan Dringu,” tegasnya.

Indah menerangkan pemeriksaan balita gratis ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan balita di wilayah Kecamatan Dringu. “Dengan pemeriksaan kesehatan yang rutin dan tepat waktu, nantinya dapat mendeteksi dini masalah kesehatan pada balita dan memberikan penanganan yang tepat,” tambahnya.

Lebih lanjut Indah berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi balita dan keluarga mereka serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.

“Saya selaku Camat Dringu mewakili masyarakat Kecamatan Dringu, terutama ibu dan balita yang hadir mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang sudah menginisiasi serta melaksanakan program ini. Dalam hal ini Pemerintah Daerah melalui Dinkes dan Puskesmas Dringu, Tim Alo Dokter, Sari Husada dan RS Graha Sehat,” terangnya.

Secara umum, Mobi Screening Generasi Maju Bebas Stunting berupa pelayanan kesehatan balita di puskesmas oleh dokter spesialis anak dilaksanakan mulai Selasa hingga Sabtu (10-14/6/2025) di Puskesmas Glagah, Puskesmas Dringu, Puskesmas Jorongan, Puskesmas Jabung Sisir dan Puskesmas Kraksaan. Sasaran masing-masing puskesmas sebanyak 160 balita dengan status gizi buruk. (mel/fas)