Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr. Hariawan Dwi Tamtomo dan diikuti oleh seluruh pejabat struktural serta penanggung jawab program dari berbagai bidang. Agenda utama dalam rapat ini adalah menelaah secara mendalam progres program kesehatan sepanjang enam bulan pertama tahun 2025 serta merumuskan strategi percepatan capaian pada semester selanjutnya.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap program yang dirancang benar-benar berjalan sesuai indikator dan target yang telah ditetapkan. Evaluasi ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab kami untuk menghadirkan tata kelola kesehatan yang lebih transparan, efektif dan berdampak langsung kepada masyarakat,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Hariawan Dwi Tamtomo.
Dalam sesi diskusi, beberapa program unggulan seperti peningkatan cakupan imunisasi, penanganan stunting dan optimalisasi layanan primer di puskesmas menjadi sorotan utama. Beberapa tantangan seperti distribusi SDM kesehatan di wilayah pelosok, pemanfaatan teknologi informasi dalam sistem pelaporan dan peningkatan koordinasi lintas sektor juga dibahas secara komprehensif.
“Kami juga akan lebih memperkuat sinergi dengan lintas sektor, mulai dari pemerintah desa, kecamatan hingga lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat. Kesehatan bukan hanya urusan Dinkes, tapi menjadi tanggung jawab kolektif demi mewujudkan masyarakat Kabupaten Probolinggo yang lebih sehat dan produktif,” jelasnya.
Hariawan menegaskan, seluruh jajaran Dinkes harus mampu bergerak lebih cepat, adaptif dan berorientasi pada hasil. “Semester dua nanti akan menjadi momentum percepatan dan pembuktian. Kami ingin target yang telah ditetapkan bukan hanya tercapai, tapi juga memberikan nilai tambah dalam kehidupan masyarakat,” tegasnya.
Rapat manajemen ini juga menghasilkan beberapa rekomendasi percepatan program seperti pembentukan tim evaluasi lintas bidang, pelatihan SDM berbasis teknologi kesehatan, serta penguatan kolaborasi dengan sektor swasta dan lembaga donor dalam mendukung kegiatan promotif dan preventif.
Dengan langkah evaluatif ini, Dinkes Kabupaten Probolinggo menunjukkan komitmen kuat untuk terus meningkatkan pelayanan, efisiensi program, serta menjawab tantangan pembangunan kesehatan yang semakin kompleks,” pungkasnya. (nab/zid)