Lumajang, Lensaupdate.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus memperkuat kecintaan generasi muda terhadap daerahnya melalui pendekatan edukatif berbasis pariwisata lokal. Salah satu langkah nyata terlihat dari kegiatan rekreasi edukatif yang dilakukan oleh SD dan SMP Kristen YBPK Tempursari yang mendapat apresiasi langsung dari Bupati Lumajang Indah Amperawati.
Kegiatan yang dilaksanakan di dua lokasi strategis, yakni Pendopo Arya Wiraraja dan Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) ini menjadi contoh pelaksanaan kebijakan daerah yang mendorong sekolah untuk mengenal dan memanfaatkan destinasi wisata lokal sebagai bagian dari proses pembelajaran, Sabtu (31/5/2025).
“Terima kasih kepada pihak sekolah yang telah mendukung kebijakan pemerintah daerah dengan tidak melakukan rekreasi ke luar kota. Kabupaten Lumajang memiliki banyak destinasi yang tak kalah menarik dan mengedukasi,” ujar Bupati Indah.
Menurutnya, pariwisata lokal bukan hanya soal hiburan, tetapi juga sarana membentuk karakter dan kebanggaan terhadap daerah asal. “Pentingnya mengenalkan keindahan dan potensi alam Kabupaten Lumajang sejak dini kepada generasi muda,” jelasnya.
Bupati Indah menyebut beberapa destinasi unggulan yang layak dijadikan lokasi rekreasi edukatif bagi pelajar seperti Negeri di Atas Awan dan Bumi Perkemahan Glagah Arum di Kecamatan Senduro. Kedua tempat ini menyuguhkan pemandangan alam sekaligus pengalaman belajar di luar kelas yang bermakna.
“Anak-anak perlu tahu bahwa keindahan bisa ditemukan di sekitar mereka sendiri. Ini bagian dari membangun kecintaan pada daerah dan kesadaran menjaga lingkungan,” tambahnya.
Lebih dari sekadar kunjungan rekreasi, Bupati Lumajang juga mengajak para pelajar untuk menjadi agen perubahan dalam promosi wisata lokal. Para siswa didorong untuk menjadi duta wisata muda yang memperkenalkan Kabupaten Lumajang kepada lingkungan sekitarnya, baik melalui media sosial maupun dalam kegiatan sekolah.
“Kalau anak-anak kita kenal dengan potensi lokal, mereka akan bangga dan jadi promotor yang baik bagi pariwisata daerah. Ini sekaligus mendukung ekonomi lokal dan menghemat biaya bagi keluarga,” tegasnya.
Kegiatan ini juga sejalan dengan Surat Edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang yang merekomendasikan sekolah-sekolah untuk mengadakan kegiatan luar kelas di wilayah sendiri, demi menanamkan nilai-nilai nasionalisme, cinta tanah air serta pemanfaatan potensi lokal secara berkelanjutan.
Dengan pendekatan kolaboratif seperti ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang menunjukkan komitmennya membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga cinta dan bangga terhadap tanah kelahirannya. (nel/fas)