Dringu, Lensaupdate.com - Dalam upaya memperkuat sektor kelautan dan perikanan di tingkat lokal, Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur memberikan fasilitasi akses permodalan, Rabu (28/5/2025) di UPT Pengembangan Budidaya Air Tawar/Payau Desa Pabean Kecamatan Dringu.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 pelaku usaha perwakilan dari usaha budidaya, penangkapan hingga pengolahan hasil perikanan. Selain itu, unsur penyuluh perikanan dari Diskan Kabupaten Probolinggo turut berpartisipasi untuk memperkuat pemahaman para pelaku usaha tentang akses pembiayaan yang tersedia.
Selama kegiatan mereka mendapatkan materi kebijakan akses permodalan di Kabupaten Probolinggo, waspada investasi dan pinjaman online ilegal, pembiayaan melalui Dana Bergulir (Dagulir) dan program kesejahteraan rakyat (Prokesra) dan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Sejumlah narasumber dihadirkan untuk memberikan pemahaman mendalam dan teknis mengenai skema pembiayaan. Mereka antara lain adalah Febrina Estunengtyas dari DKP Provinsi Jawa Timur, Indrawan Nugroho dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, Myke Calistya Putri dari BPR UMKM serta Ahmad Nuruddin dari Bank Syariah Indonesia (BSI) Wilayah Surabaya.
Sekretaris Diskan Kabupaten Probolinggo Bambang Julius Wijanarko mengatakan kegiatan ini bertujuan membuka jalan bagi para pelaku usaha agar bisa mengakses lembaga keuangan resmi. Hal ini penting untuk mendorong perkembangan sektor perikanan yang inklusif dan berkelanjutan.
"Kami ingin pelaku usaha di bidang perikanan tidak lagi kesulitan dalam mendapatkan modal usaha. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya mengenal berbagai sumber pembiayaan, tetapi juga dibekali pemahaman agar terhindar dari jeratan pinjaman online ilegal yang merugikan," katanya.
Menurut Bambang, langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat literasi keuangan, terutama di sektor yang selama ini sering terkendala modal usaha. Dengan edukasi dan fasilitasi yang tepat, diharapkan para pelaku usaha perikanan lokal bisa berkembang lebih pesat dan berdaya saing.
“Program fasilitasi akses permodalan ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menguatkan ekonomi masyarakat pesisir dan perikanan melalui sinergi lintas instansi,” terangnya.
Selain manfaat jangka pendek dalam bentuk peningkatan pemahaman finansial, kegiatan ini juga diproyeksikan memberikan dampak jangka panjang berupa peningkatan produksi, efisiensi usaha serta perluasan lapangan kerja di sektor perikanan lokal.
“Melalui sinergi antara pemerintah daerah, lembaga keuangan dan pemangku kepentingan lainnya, sektor perikanan di Kabupaten Probolinggo dipersiapkan untuk tumbuh secara berkelanjutan dan mandiri,” pungkasnya. (mel/fas)