Diperta Kabupaten Probolinggo Lakukan Gerakan Pengendalian Hama Penggerek Batang Padi


Pajarakan, Lensaupdate.com - Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo bersama UPT Proteksi Tanaman Pangan Provinsi Jawa Timur melaksanakan gerakan pengendalian (gerdal) hama penggerek batang padi di Desa Karanggeger Kecamatan Pajarakan, Selasa (27/5/2025). 

Langkah ini diambil menyusul serangan hama sundep yang mencapai intensitas 11,5 persen pada lahan pertanian milik anggota Kelompok Tani (Poktan) Rukun Jaya III seluas lima hektar.

Kegiatan ini melibatkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Pajarakan, petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) serta perwakilan petani dari berbagai desa endemis hama penggerek batang di Kecamatan Pajarakan meliputi Desa Sukomulyo, Karanggeger, Tanjung, Pajarakan Kulon, Karangbong dan Sukokerto.

Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi melalui Plh Kepala Bidang Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian Evi Rosella mengatakan kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pengendalian hama, tetapi juga menjadi momen edukasi langsung kepada petani mengenai pentingnya pengendalian hama terpadu.

"Kami ingin menumbuhkan kesadaran petani bahwa pengendalian hama tidak bisa dilakukan secara parsial. Harus ada kerja kolektif, terencana dan terpadu agar hasil panen bisa optimal tanpa mengandalkan pestisida kimia berlebihan," ujarnya.

Menurut Evi, Poktan Rukun Jaya III sebelumnya hanya mampu menanam padi dua kali dalam setahun. Namun berkat bantuan pompa air dari program Penambahan Areal Tanam (PAT) tahun anggaran 2024, kini mereka bisa menanam hingga tiga kali dalam satu tahun. “Ini menunjukkan bahwa dukungan sarana dan prasarana yang tepat mampu meningkatkan produktivitas petani,” jelasnya.

Evi berharap, kegiatan ini dapat dijadikan contoh bagi kelompok tani lainnya di Kabupaten Probolinggo untuk lebih sigap dan mandiri dalam menghadapi serangan hama dan penyakit tanaman.

"Kami mendorong semua poktan untuk aktif berkonsultasi dengan PPL dan POPT serta mengadopsi pola pertanian sehat. Gerdal ini bukan solusi instan, tapi bagian dari strategi jangka panjang mewujudkan ketahanan pangan daerah,” pungkasnya. (nab/zid)