Sumberasih, Lensaupdate.com - Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih berhasil menembus nominasi 10 besar dalam ajang Apresiasi Rumah DataKu Tahun 2025 untuk kategori Digital se-Jawa Timur. Keberhasilan ini merupakan pencapaian penting dalam upaya desa untuk meningkatkan pengelolaan data kependudukan berbasis digital.
Rabu (21/5/2025), Rumah DataKu Desa Banjarsari mengikuti tahap wawancara virtual di Balai Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih yang menjadi bagian dari penilaian untuk menentukan tiga desa terbaik. Kegiatan ini dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Saniwar dan Kepala DP3AP2KB Kabupaten Probolinggo Hudan Syarifuddin.
Proses penilaian dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari para ahli, seperti Etty Dwi Hariani dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, Puji Hayunungsih selaku Ketua Tim Data dan Teknologi Informasi BKKBN serta perwakilan dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur.
Mereka melakukan evaluasi terhadap bagaimana desa-desa ini mengelola data kependudukan serta pemanfaatannya dalam perencanaan pembangunan yang berbasis data.
Ketua Rumah DataKu Desa Banjarsari Edi Irgi Ardiansyah merasa bersyukur atas pencapaian ini. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak. Ini adalah hasil kerja keras bersama. Pencapaian ini menunjukkan komitmen Desa Banjarsari dalam mewujudkan sistem informasi kependudukan yang lebih efektif dan berbasis digital,” ujarnya.
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Probolinggo Hudan Syarifuddin memberikan apresiasi terhadap keberhasilan Desa Banjarsari. “Semoga ini menjadi motivasi bagi desa lain untuk mengembangkan Rumah DataKu yang memiliki peran penting dalam perencanaan pembangunan yang berbasis data kependudukan,” ungkapnya.
Sementara Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Saniwar berharap pencapaian ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain. “Kami berharap keberhasilan ini bisa menginspirasi desa-desa lain untuk mendirikan Rumah DataKu yang akan membantu dalam menyusun program pembangunan yang tepat sasaran,” katanya.
Rumah DataKu Desa Banjarsari kini bersaing dengan 9 desa lainnya yang juga lolos ke tahap wawancara final. Setelah tahapan wawancara, hasil penilaian terbaik 1, 2 dan 3 akan diumumkan dalam waktu dekat melalui media resmi BKKBN.
Keberhasilan Desa Banjarsari ini menjadi bukti bahwa dengan pemanfaatan teknologi digital, pengelolaan data kependudukan bisa dilakukan dengan lebih efisien, akurat dan transparan serta berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pembangunan desa.
Desa Banjarsari kini menunggu hasil akhir dari ajang Apresiasi Rumah DataKu yang akan diumumkan dalam waktu dekat. Meskipun demikian, apapun hasilnya Desa Banjarsari sudah membuktikan bahwa mereka siap bersaing di tingkat provinsi dalam pengelolaan data kependudukan berbasis digital. Ke depan, diharapkan semakin banyak desa yang mengikuti jejak Desa Banjarsari dalam mengoptimalkan teknologi untuk pengelolaan data yang lebih baik. (mel/fas)