Kraksaan, Lensaupdate.com - Sebanyak delapan orang dari jajaran civitas hospitalia RSUD Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo akan menunaikan ibadah haji pada musim haji tahun 2025. Menjelang keberangkatan ke tanah suci, pihak rumah sakit menggelar doa bersama pada Selasa (20/5/2025) sebagai bentuk dukungan spiritual dan penghormatan terhadap para calon tamu Allah SWT.
Para calon jemaah haji yang diberangkatkan terdiri dari dokter, tenaga medis serta staf pendukung lainnya. Mereka adalah dr. Riza Hidayat beserta istri, dr. IGN Iswan Rahadi Ranuh dan istri, Rina Dwi Puspitasari bersama suami, Endah Zuraidah, Abdul Hadi bersama istri, Bambang Sujarwo, Purnadi bersama istri dan Moh. Kholil Sidik beserta istri.
Untuk Abdul Hadi berangkat bersama istri dan 2 orang putrinya, Endah Zuraidah dan Bambang pasangan suami istri yang sama-sama bekerja di RSUD Waluyo Jati serya dr. Riza Hidayat sebagai petugas TKHD yang berangkat sendiri.
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur RSUD Waluyo Jati dr. Yessi Rahmawati dan Pengasuh Pondok Pesantren Kanzus Sholawat Kelurahan Kandangjati Kulon Kecamatan Kraksaan KH. Syamsul Arifin Abdullah.
Doa bersama ini berlangsung khidmat dan penuh haru. Selain keluarga dan rekan kerja, banyak juga pegawai rumah sakit yang hadir untuk mengantar dan mendoakan secara langsung. Suasana kekeluargaan terasa erat sebagai bentuk solidaritas dan dukungan moral.
Direktur RSUD Waluyo Jati dr. Yessi Rahmawati menyampaikan harapan dan doa terbaik bagi para jemaah haji. Keberangkatan ini adalah sebuah kebanggaan tidak hanya bagi para jemaah haji, tetapi juga bagi seluruh keluarga besar RSUD Waluyo Jati.
"Kami sangat bersyukur dan bangga karena ada delapan orang dari lingkungan rumah sakit ini yang mendapat panggilan suci dari Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji. Ini bukan hanya perjalanan spiritual, tetapi juga bentuk pengabdian dan kehormatan luar biasa. Kami berharap mereka dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar, diberikan kesehatan, kekuatan dan menjadi haji yang mabrur dan mabruroh," ujarnya.
Lebih lanjut Yessi menekankan bahwa kepergian para calon haji ini juga menjadi inspirasi bagi karyawan lainnya. "Ibadah haji adalah puncak dari perjalanan spiritual seorang Muslim. Semoga ini menjadi motivasi bagi rekan-rekan lain untuk terus meningkatkan ibadah dan pelayanan, karena spiritualitas yang baik akan berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan yang lebih tulus dan ikhlas," tambahnya.
Dengan semangat kebersamaan, RSUD Waluyo Jati tak hanya menunaikan tugasnya di bidang kesehatan, tetapi juga membangun kultur spiritual yang kuat di lingkungan kerjanya. “Semoga para calon haji kembali ke tanah air sebagai pribadi yang lebih bijaksana, penuh berkah dan memberikan inspirasi positif di tengah masyarakat,” harapnya.
Sementara Pengasuh Pondok Pesantren Kanzus Sholawat KH Syamsul Arifin Abdullah dalam tausiyahnya mengingatkan bahwa ibadah haji adalah kombinasi dari ibadah maaliyah (pengorbanan harta) dan badaniyah (pengorbanan fisik). Oleh karena itu penting menjaga sikap dan hati selama beribadah, karena haji adalah penyempurna dari rukun Islam. “Jagalah lisan, hati dan perbuatan selama berhaji. Jangan kotori niat yang sudah bersih dengan hal-hal yang bisa mengurangi nilai ibadah," pesannya. (nab/zid)