Respon Cepat Pemkab Probolinggo Bantu Korban Kebakaran Wonokerso


Sumber, Lensaupdate.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan logistik kepada korban kebakaran rumah yang terjadi di Desa Wonokerso Kecamatan Sumber. Kebakaran yang melanda rumah milik warga bernama Ngatamu pada Sabtu (12/4/2025) sore sekitar pukul 14.30 WIB, diduga kuat berasal dari korsleting listrik.

Dalam penanganan pasca kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo bersama Dinas Sosial, Koramil dan Pemerintah Desa Wonokerso langsung turun ke lokasi untuk memberikan bantuan kebutuhan dasar kepada korban.

Bantuan yang diberikan berupa satu buah terpal, paket kebersihan, pakaian, perlengkapan makan, makanan siap saji, lauk pauk, tambahan gizi serta biskuit bergizi Marie susu.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief menyampaikan apresiasi atas sinergi cepat seluruh pihak yang terlibat. Penanganan yang cepat dan kolaboratif sangat penting untuk meringankan beban korban serta mempercepat proses pemulihan pascabencana.

“Saya sangat menghargai kerja sama semua pihak. Ini adalah bukti nyata bahwa sinergi dalam penanggulangan bencana memberikan dampak yang sangat positif, baik secara logistik maupun moril bagi para korban,” ujarnya.

Oemar juga menegaskan pentingnya masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya di lingkungan tempat tinggal, terutama terkait instalasi listrik dan alat rumah tangga.

“Pastikan rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal. Jangan sampai ada peralatan listrik menyala atau gas bocor. Kewaspadaan adalah bentuk pencegahan terbaik,” imbuhnya.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan kerugian materiil yang cukup besar. Diperkirakan total kerugian mencapai Rp180 juta. Api berhasil dipadamkan satu jam setelah kejadian berkat bantuan warga, Babinsa dan petugas kecamatan yang menggunakan alat seadanya.

“Kebakaran tersebut menghanguskan sebagian besar harta benda milik korban, termasuk uang tunai Rp100 juta yang disiapkan untuk pembangunan rumah, sejumlah perhiasan emas, empat bal rokok, dokumen penting seperti BPKB motor, KTP, KK serta sertifikat rumah. Perabotan rumah tangga juga tidak tersisa akibat hebatnya kobaran api,” terangnya.

Pemerintah Kabupaten Probolinggo berharap musibah ini menjadi pelajaran bagi masyarakat luas agar lebih peduli terhadap aspek keselamatan, terutama terkait potensi korsleting listrik di rumah. Evaluasi dan pendataan kerugian sudah dilakukan dan proses bantuan akan terus berlanjut.

“Penting bagi kita semua untuk selalu siaga. Jangan tunggu kejadian baru bertindak. Keselamatan dan kewaspadaan adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (len/fas)