Paiton, Lensaupdate.com - Suasana penuh khidmat dan haru menyelimuti acara tasyakuran keberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH) tahun 2025 dan pembukaan manasik untuk CJH tahun 2026 yang digelar oleh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Cabang Paiton Kabupaten Probolinggo, Minggu (20/4/2025).
Acara yang berlangsung di aula Pondok Pesantren Islamiyah Syafi'iyah (MAIS) di Desa Sumberanyar Kecamatan Paiton ini juga menjadi momen penting dengan diluncurkannya Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Attaufiqiyah.
Kegiatan yang diikuti ratusan CJH dari wilayah Kecamatan Paiton ini dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Ra Fahmi AHZ, Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur H. Akhmad Sruji Bahtiar, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo H. Samsur, Forkopimka Paiton, Ketua IPHI Cabang Paiton H. Hajar Aswad serta para ulama dari Kecamatan Paiton.
Wakil Bupati Probolinggo Ra Fahmi AHZ mengapresiasi semangat kekompakan yang ditunjukkan oleh calon jamaah haji. Pentingnya menjaga solidaritas antar jamaah selama ibadah haji yang penuh dengan tantangan.
“Saya mengingatkan untuk selalu menjaga kebersamaan, terutama ketika menjalankan ibadah haji. Perbanyaklah shalawat agar emosi tetap terjaga dan waspada terhadap potensi kejahatan seperti pencopetan yang bisa terjadi di Mekkah," ujarnya.
Sementara Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur H. Akhmad Sruji Bahtiar memberikan sejumlah tips kepada jamaah haji terkait barang-barang yang diperbolehkan dan yang harus dihindari selama berada di Tanah Suci.
“Rokok hanya boleh dibawa maksimal 200 batang. Selain itu, barang-barang non esensial seperti peralatan elektronik seperti magic com harus dihindari. Kondisi fisik dan mental juga perlu dijaga untuk memastikan kelancaran perjalanan ibadah haji," katanya.
Peresmian KBIHU Attaufiqiyah yang turut digelar pada kesempatan tersebut menjadi tonggak penting dalam memperkuat bimbingan dan fasilitas bagi para calon jamaah haji di wilayah Kecamatan Paiton. Dengan adanya KBIHU ini, diharapkan jamaah haji dapat menjalani ibadah dengan persiapan fisik, mental dan spiritual yang lebih matang, sehingga dapat menghadapi tantangan perjalanan ibadah haji dengan penuh kesiapan. (ren/zid)