Pajarakan, Lensaupdate.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas pendidikan melalui peran aktif Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohamad Haris ketika menghadiri kegiatan halal bihalal dan konsolidasi pendidikan Kepala SMP Swasta se-Kabupaten Probolinggo di GOR Damanhuri Romli Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Kecamatan Pajarakan, Rabu (23/4/2025).
Kegiatan yang juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi ini diikuti oleh 280 peserta perwakilan dari 144 SMP swasta di Kabupaten Probolinggo.
Mengusung tema “Peran SMP Swasta dalam Meningkatkan Indeks Pendidikan di Kabupaten Probolinggo”, kegiatan ini tidak sekedar menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum strategis untuk menyatukan langkah dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan, khususnya di sektor sekolah swasta.
Berdasarkan data Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, pada tahun ajaran 2024–2025, terdapat 1.101 guru dan 13.711 siswa yang terdaftar di SMP swasta di Kabupaten Probolinggo. Tingkat partisipasi pada kegiatan ini mencapai 98%, menunjukkan tingginya antusiasme dan komitmen dari para kepala sekolah swasta.
Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris menyampaikan apresiasi kepada para kepala sekolah swasta atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan generasi muda. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya milik pemerintah.
"Tugas kita berat dan tidak bisa hanya dibebankan kepada Bupati atau Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saja. Semua harus bersatu dan bergerak bersama,” katanya.
Lebih lanjut Bupati Haris juga menyoroti permasalahan serius yang mengancam kemajuan pendidikan. Yakni tingginya angka pernikahan dini. Fenomena ini menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka putus sekolah di Kabupaten Probolinggo.
“Kita mempunyai tanggung jawab moral untuk menjaga agar anak-anak tetap di bangku sekolah. Pendidikan adalah benteng masa depan mereka,” tambahnya.
Dalam forum tersebut, para kepala sekolah swasta juga diajak untuk memperkuat koordinasi, berbagi praktik baik serta mencari solusi inovatif dalam meningkatkan daya saing dan indeks pendidikan di Kabupaten Probolinggo. (nab/zid)