Baznas Kabupaten Probolinggo Salurkan Program Pemberdayaan Ekonomi Umat


Sumber, Lensaupdate.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo menyalurkan program pemberdayaan ekonomi umat berupa bantuan 15 ekor kambing kepada 5 (lima) orang mustahiq di Desa Sumber Kecamatan Sumber. Total bantuan yang digelontorkan senilai Rp 30 juta dengan masing-masing penerima mendapatkan tiga ekor kambing untuk dipelihara dan dikembangkan.

Program ini merupakan bagian dari penyaluran dana Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS) yang dikumpulkan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo kepada Baznas Kabupaten Probolinggo. 

Penyerahan secara simbolis dilakukan langsung oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammamd Haris bersama Wakil Bupati Probolinggo Ra Fahmi AHZ dalam rangka kegiatan Ngantor di Kecamatan Sumber, Selasa (22/4/2025).

Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H. Ahmad Muzammil mengatakan program pemberdayaan ekonomi umat ini dirancang untuk menciptakan nilai tambah bagi mustahiq dengan harapan mereka dapat menjadi lebih mandiri secara ekonomi. 

“Jika pengelolaan kambing ini berjalan baik, maka dari tiga ekor bisa berkembang menjadi puluhan bahkan ratusan ekor kambing. Inilah bentuk pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.

Lebih lanjut Muzammil menyampaikan setelah kambing berkembang biak dan menghasilkan tiga anak, penerima diwajibkan menghibahkan satu anak kambing kepada mustahiq lain di lingkungannya. “Pola ini diharapkan dapat memperluas manfaat dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan,” lanjutnya.

Tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, Baznas juga memberikan bantuan sosial berupa renovasi Masjid Ar-Ridlo di Desa Sumber dan Musholla Baitur Rahman di Desa Tukul yang masing-masing menerima dana renovasi sebesar Rp 2 juta. Sementara itu, sebanyak 50 paket sembako disalurkan kepada kaum dhuafa di Kecamatan Sumber.

Menurut Muzammil, program pemberdayaan ekonomi umat ini juga sejalan dengan upaya Pemkab Probolinggo dalam mengentaskan kemiskinan dan memperkuat ketahanan ekonomi keluarga. 

“Kami berharap program ini mampu menciptakan siklus ekonomi mikro berbasis komunitas. Harapan ke depan, program serupa bisa terus diperluas ke desa-desa lain yang memiliki potensi untuk dikembangkan melalui sektor peternakan dan bantuan sosial terpadu,” pungkasnya. (put/zid)