Tiris, Lensaupdate.com - Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terdampak banjir, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo membuka posko layanan UMKM di Kantor Kecamatan Tiris selama tiga hari, Senin hingga Rabu (15–17/12/2025), guna memastikan usaha masyarakat tetap berjalan pasca bencana.
Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan pelaku UMKM tetap mendapatkan pendampingan dan dukungan pasca bencana banjir, khususnya bagi pelaku UMKM di Desa Tiris yang aktivitas produksinya terganggu akibat rumah produksi terendam banjir.
Banjir yang melanda Kecamatan Tiris berdampak langsung pada sedikitnya 13 pelaku UMKM. Sebagian besar mengalami kendala serius karena dapur produksi dan kandang ternak mereka tergenang air, sehingga usaha tidak dapat berjalan normal.
Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto mengatakan pendirian posko UMKM terdampak bencana ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Daerah agar pelaku usaha tidak merasa berjalan sendiri menghadapi dampak bencana.
“Kami ingin memastikan bahwa pelaku UMKM tetap mendapat perhatian dan pendampingan. Posko ini menjadi ruang bagi pelaku UMKM untuk menyampaikan kondisi usahanya sekaligus mendapatkan solusi awal agar bisa segera bangkit,” ujarnya.
Sugeng menjelaskan, DKUPP tidak hanya melakukan pendataan, tetapi juga aktif mengkoordinasikan kebutuhan mendesak pelaku UMKM terdampak. “Kebutuhan tersebut meliputi ketersediaan listrik portabel, pasokan air bersih hingga peralatan produksi sederhana agar usaha dapat kembali berjalan,” lanjutnya.
Selain itu jelas Sugeng, DKUPP juga berperan menjembatani komunikasi antara pelaku UMKM dengan pihak perbankan dan lembaga keuangan, khususnya terkait kemungkinan relaksasi pinjaman bagi UMKM yang terdampak banjir. “Semua langkah ini kami lakukan sebagai bentuk mitigasi agar UMKM tetap berusaha dan roda ekonomi masyarakat tidak terhenti,” tegasnya.
Kepedulian DKUPP semakin terasa dengan keterlibatan Dharma Wanita Persatuan (DWP) DKUPP Kabupaten Probolinggo yang turut hadir memberikan bantuan sosial kepada pelaku UMKM pada hari terakhir operasional posko. Aksi sosial tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DWP DKUPP Kabupaten Probolinggo Bekti Sugeng Wiyanto.
Ketua DWP DKUPP Kabupaten Probolinggo Bekti Sugeng Wiyanto menyampaikan keterlibatan DWP dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk empati dan dukungan moril kepada pelaku UMKM yang terdampak bencana banjir.
“Kami hadir untuk memberikan dukungan dan semangat kepada para pelaku UMKM agar tetap kuat dan tidak patah semangat. Bencana ini tentu berat, tetapi kami berharap bantuan dan perhatian kecil ini dapat meringankan beban mereka,” ujarnya.
Menurut Bekti, UMKM memiliki peran penting dalam menopang perekonomian keluarga dan masyarakat desa, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus ketika menghadapi kondisi darurat seperti bencana alam.
“UMKM adalah penggerak ekonomi masyarakat. Ketika mereka terdampak, maka kehidupan keluarga juga ikut terdampak. Karena itu, DWP DKUPP merasa terpanggil untuk ikut hadir mendampingi dan memberi motivasi agar mereka segera bangkit,” jelasnya.
Bekti menambahkan, sinergi antara DKUPP dan DWP DKUPP diharapkan dapat memperkuat upaya pemulihan ekonomi masyarakat pasca bencana banjir. “Kami berharap dengan kebersamaan dan kepedulian ini, para pelaku UMKM dapat kembali menjalankan usahanya dan ekonomi masyarakat Kecamatan Tiris dapat pulih secara bertahap,” pungkasnya. (ren/zid)
