Kraksaan, Lensaupdate.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) terus menunjukkan komitmen dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA). Komitmen tersebut ditegaskan dalam rapat koordinasi (rakor) evaluasi KLA Tahun 2024 yang digelar di ruang pertemuan Jabung 3 Kantor Bupati Probolinggo, Selasa (4/11/2025).
Rakor yang dipimpin Sekretaris DP3AP2KB Kabupaten Probolinggo Nursalam dan didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rigustina itu menghadirkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam pelaksanaan program KLA.
Sekretaris DP3AP2KB Kabupaten Probolinggo Nursalam mengatakan kebijakan KLA bukan semata pemenuhan indikator penilaian nasional, tetapi merupakan strategi pembangunan jangka panjang untuk memastikan hak-hak anak terpenuhi di berbagai aspek kehidupan.
“Kebijakan Kabupaten Layak Anak bukan semata memenuhi indikator penilaian, namun merupakan ikhtiar pembangunan jangka panjang untuk memastikan setiap anak dapat tumbuh, berkembang, terlindungi dan berpartisipasi secara bermakna dalam kehidupan sosial,” ujarnya.
Nursalam menambahkan, pemerintah daerah harus mengalokasikan anggaran yang berpihak pada kepentingan anak dan memperkuat koordinasi lintas sektor agar layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan serta perlindungan anak korban kekerasan dapat diakses secara adil dan merata.
“Pemerintah daerah harus memperkuat koordinasi lintas sektor agar semua layanan bagi anak benar-benar menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.
Sementara Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP3AP2KB Kabupaten Probolinggo Rigustina menyampaikan Kabupaten Probolinggo kembali berhasil mempertahankan predikat Madya dalam evaluasi KLA 2024 dengan skor akhir 604,57. “Hasil ini membuktikan adanya peningkatan kualitas kinerja lintas sektor dalam membangun lingkungan yang ramah anak,” ungkapnya.
Ia menjelaskan meskipun terjadi penyusutan skor setelah proses verifikasi, capaian tersebut merupakan bukti kemajuan signifikan dibandingkan periode 2017–2022 ketika Kabupaten Probolinggo masih bertahan di level Pratama.
“Perjalanan menuju kabupaten yang benar-benar layak anak membutuhkan komitmen dan kolaborasi seluruh pihak. Kami optimistis dengan penguatan koordinasi lintas sektor, Kabupaten Probolinggo akan mampu naik peringkat menuju predikat Nindya di tahun mendatang,” pungkasnya. (nab/zid)
.jpeg)