Gading, Lensaupdate.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo melalui Tim T2P2KS Satgas Ekstrem Kemiskinan SAE Social Care bergerak cepat menangani seorang warga dengan kondisi Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dinilai meresahkan warga Desa Nogosaren Kecamatan Gading. Tindakan ini dilakukan setelah menerima laporan masyarakat pada Selasa dan Rabu (25–26/11/2025) terkait gangguan keamanan dan ketertiban lingkungan.
Warga tersebut diketahui bernama Halimatus Sa’diyah (37), berdomisili di Dusun Wonosari RT 08 RW 03 Desa Nogosaren. Berdasarkan laporan yang diterima petugas, klien beberapa kali mengamuk dan melakukan tindakan membahayakan seperti membakar barang, memecahkan kaca rumah tetangga serta mengeluarkan ucapan yang mengganggu masyarakat sekitar.
Menyikapi situasi tersebut, Tim T2P2KS segera turun ke lapangan bersama Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kecamatan Gading untuk melakukan asesmen cepat. Dalam proses pendataan dan wawancara dengan pihak keluarga serta perangkat desa, ditemukan bahwa klien memiliki riwayat tekanan psikologis, sering bertengkar dengan suami akibat persoalan ekonomi dan kerap menghancurkan perabot rumah saat emosi memuncak. Klien juga sering terlihat melamun dan mengingat masa lalu ketika bekerja sebagai TKW di Riyadh dan Malaysia.
Melihat kondisi yang tidak stabil serta risiko terhadap keamanan warga sekitar, Dinsos Kabupaten Probolinggo memutuskan untuk merujuk klien ke RSJ Menur Surabaya guna mendapatkan perawatan dan rehabilitasi medis. Proses evakuasi dan pengiriman dilaksanakan pada Rabu (26/11/2025) dengan pendampingan penuh dari Tim T2P2KS dan PSM Kecamatan Gading.
Kepala Dinsos Kabupaten Probolinggo Rachmad Hidayanto melalui Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Samsul Hadi menyampaikan tindakan ini merupakan bagian dari respon cepat pemerintah dalam mengatasi kondisi kedaruratan sosial yang berpotensi mengancam keamanan warga.
“Penanganan ini dilakukan untuk menjaga keamanan lingkungan sekaligus memastikan klien memperoleh layanan rehabilitasi yang sesuai. Laporan cepat dari warga menjadi dasar penting bagi kami untuk melakukan intervensi, karena keselamatan masyarakat harus tetap terjaga,” katanya.
Ia juga menegaskan Dinsos akan mengawal proses pemulihan klien hingga mendapatkan layanan medis yang tepat. “Kami akan terus memantau kondisi klien selama menjalani perawatan di RSJ Menur Surabaya. Rehabilitasi menjadi langkah penting agar klien dapat kembali stabil serta memiliki fungsi sosial yang lebih baik,” jelasnya.
Samsul menghimbau masyarakat untuk terus berperan aktif melaporkan setiap kejadian yang berpotensi mengganggu ketertiban umum, khususnya terkait warga dengan indikasi gangguan kejiwaan.
“Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa dan pihak Dinsos dinilai penting untuk menciptakan lingkungan yang aman sekaligus memberikan perlindungan kepada individu yang membutuhkan penanganan khusus,” pungkasnya. (ren/zid)
