Tongas, Lensaupdate.com - Untuk mencegah potensi banjir akibat penumpukan sampah di muara sungai, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo berkolaborasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Pasuruan menggelar kerja bakti massal di Pantai Desa Tambakrejo Kecamatan Tongas, Senin (3/11/2025).
Kegiatan gotong royong ini turut melibatkan Forkopimka Tongas, Pemerintah Desa Tambakrejo, Pemerintah Desa Penunggul Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan, TNI, Polri, Satpol PP serta masyarakat dari kedua desa.
Aksi bersih-bersih dilakukan menyusul meningkatnya debit Sungai Laweyan pasca hujan deras di wilayah Kecamatan Sukapura dan Lumbang, Sabtu (1/11/2025) malam. Derasnya arus air membawa material kayu, bambu dan sampah rumah tangga hingga menumpuk di muara sungai yang bermuara langsung ke pantai.
Meskipun belum menimbulkan luapan ke permukiman, tumpukan material tersebut dinilai berpotensi menghambat aliran air dan memicu banjir apabila tidak segera ditangani.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief menegaskan kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi lintas daerah dalam mitigasi bencana. Kerja bakti ini menjadi langkah preventif untuk mengurangi risiko banjir akibat tersumbatnya aliran air di muara Sungai Laweyan.
“Kami bersinergi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Pasuruan dan masyarakat dua desa agar dampak peningkatan debit air tidak meluas ke permukiman,” ujarnya.
Lebih lanjut Oemar mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai karena hal tersebut menjadi salah satu penyebab utama penyumbatan aliran air. “Kami berharap kesadaran masyarakat terus tumbuh untuk menjaga lingkungan. Setiap kali terjadi peningkatan debit air, perlu dilakukan pengecekan dan pembersihan secara rutin. Jangan sampai peristiwa banjir seperti tahun 2023 dan 2024 terulang kembali,” tegasnya.
Oemar menyampaikan apresiasi terhadap semangat gotong royong warga Desa Tambakrejo dan Desa Penunggul yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. “Sinergi masyarakat dan pemerintah menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga keselamatan lingkungan pesisir dari ancaman bencana banjir,” pungkasnya. (mel/fas)
.jpeg)