Satgas PATBM Diperkuat, DP3AP2KB Dorong Sinergi Perlindungan Anak dari Desa


Dringu, Lensaupdate.com - Upaya perlindungan anak di Kabupaten Probolinggo terus diperkuat dari akar desa. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Probolinggo kembali menggelar pelatihan peningkatan kapasitas bagi Satuan Tugas Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (Satgas PATBM) di ruang PRIC Mal Pelayanan Publik (MPP) pada Rabu (8/10/2025).

Sebanyak 60 anggota aktif Satgas PATBM dari berbagai desa dan kelurahan ikut ambil bagian dalam pelatihan tersebut. Mereka mendapat pembekalan menyeluruh mengenai dasar-dasar perlindungan anak, pencegahan kekerasan, mekanisme respon cepat, penguatan koordinasi lintas sektor hingga peningkatan kelembagaan Satgas.

Tidak sekadar mendengarkan materi, peserta juga diajak belajar interaktif melalui diskusi, simulasi dan studi kasus yang difasilitasi oleh tim DP3AP2KB Kabupaten Probolinggo bersama Puspaga.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP3AP2KB Kabupaten Probolinggo Rigustina menegaskan pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran masyarakat sebagai garda terdepan perlindungan anak.

“Kami ingin anggota Satgas PATBM memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai agar mampu melakukan pencegahan, identifikasi dini dan pendampingan awal terhadap anak korban kekerasan,” ujarnya.

Menurut Tina, pelatihan ini tidak berhenti pada teori semata, tetapi juga membekali peserta dengan kemampuan praktis di lapangan. Ia menekankan perlindungan anak bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat dan keluarga.

“Satgas PATBM adalah ujung tombak di tingkat desa. Mereka yang pertama kali hadir ketika anak menghadapi masalah. Karena itu, kami dorong agar mereka siap dan tanggap,” tambahnya.

Tina juga mengingatkan pentingnya membangun jejaring kerja yang solid dengan berbagai lembaga terkait seperti kepolisian, puskesmas, P2TP2A dan dinas teknis lainnya. “Koordinasi lintas sektor harus berjalan efektif. Persoalan perlindungan anak tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja,” tegasnya.

Kepala DP3AP2KB Kabupaten Probolinggo Hudan Syarifuddin memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh anggota Satgas PATBM yang selama ini telah bekerja dengan penuh dedikasi di tengah masyarakat. “Anak-anak adalah cerminan masa depan bangsa. Melindungi mereka adalah panggilan moral kita bersama,” katanya.

Hudan menyebut tugas Satgas PATBM bukan pekerjaan ringan, melainkan pengabdian mulia yang menuntut keikhlasan dan profesionalisme. “Semangat saja tidak cukup. Kita perlu bekal teknis dan pengetahuan yang kuat agar setiap langkah penanganan sesuai prosedur dan berdampak nyata,” lanjutnya.

Ia pun mengajak seluruh peserta untuk menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing. “Jadilah pelopor perlindungan anak di desa dan kelurahan. Edukasikan masyarakat, bangun jejaring dan jadilah tempat pertama bagi anak-anak yang membutuhkan pertolongan,” pungkasnya. (mel/fas)