Dringu, Lensaupdate.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran hidup sehat di kalangan generasi muda. Melalui kegiatan promosi kesehatan (promkes), PMI menggelar edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi siswa SMKN 1 Dringu, Senin (20/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara CSR PT Paiton Energy dengan PMI Pusat yang bertujuan untuk membentuk masyarakat tangguh terhadap bencana sekaligus sehat secara menyeluruh. Program ini juga menjadi lanjutan dari rangkaian kegiatan PMI sebelumnya seperti SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat), SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana) dan kegiatan penghijauan di wilayah rawan bencana.
Fokus pelaksanaan promkes kali ini berada di Kecamatan Dringu, salah satu wilayah yang rawan banjir akibat kombinasi curah hujan tinggi di hulu dan pasang air laut di hilir. Sebanyak 25 siswa mengikuti sesi edukasi interaktif yang berlangsung selama dua jam, mulai pukul 09.00 WIB hingga menjelang salat Dhuhur.
Acara dibuka langsung oleh Kepala SMKN 1 Dringu Adi Abdullah dan didampingi Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Unit Donor Darah PMI Kabupaten Probolinggo Ismail Pandji.
Dalam kesempatan tersebut, Ismail Pandji menjelaskan kegiatan ini dirancang agar siswa menjadi agen perubahan (master agent) dalam penerapan gaya hidup sehat di lingkungan sekolah dan masyarakat.
“Promosi kesehatan ini bagian dari rangkaian program yang sudah berjalan, mulai dari SIBAT, SPAB, penghijauan hingga promkes hari ini. Tujuannya agar siswa mampu menjadi agen perubahan yang menciptakan masyarakat tangguh, tidak hanya terhadap bencana tetapi juga dalam menjaga kesehatan,” ujarnya.
Ismail menambahkan, pentingnya edukasi PHBS di kalangan pelajar bukan hanya untuk membangun kebiasaan hidup bersih, tetapi juga untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap risiko penyakit di daerah rawan bencana. Dengan membiasakan perilaku sederhana seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan dan mengonsumsi makanan sehat, para siswa diharapkan menjadi teladan bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
“Kami ingin siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap kesehatan dan lingkungan. Dari sekolah, mereka bisa menjadi penggerak perubahan di masyarakat,” lanjutnya.
Menurut Ismail, sinergi antara lembaga pendidikan, organisasi kemanusiaan dan pihak swasta seperti PT Paiton Energy menjadi contoh nyata kolaborasi efektif dalam membangun masyarakat yang tangguh, sehat dan berdaya.
“Kegiatan promkes ini adalah bukti nyata kolaborasi tiga pihak mulai sektor swasta, PMI pusat dan PMI daerah untuk menciptakan masyarakat yang peduli kesehatan dan siap menghadapi bencana,” pungkasnya. (mel/fas)
