Probolinggo, Lensaupdate.com - Semangat religius dan kebersamaan mewarnai peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Kabupaten Probolinggo. Ribuan santri, aparatur Kementerian Agama (Kemenag) dan tenaga pendidik larut dalam suasana khidmat saat melantunkan 2.000 khotmil Qur’an dan satu juta Shalawat Nariyah secara serentak, Senin (20/10/2025).
Puncak kegiatan digelar di Aula Al-Ikhlas Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo dan diikuti secara hybrid oleh seluruh madrasah serta Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten Probolinggo. Lantunan ayat suci Al-Qur’an, istighosah, dan shalawat menggema dari berbagai titik, menciptakan suasana penuh keberkahan.
Kegiatan diawali pembacaan tawassul oleh Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, dilanjutkan Khotmil Qur’an oleh Penyelenggara Zakat dan Wakaf Yazid Zain serta istighosah oleh keluarga besar KUA Kecamatan Wonomerto. Acara kemudian diakhiri dengan pembacaan Shalawat Nariyah oleh Zainul Mustofa dan doa penutup dari Kasi Pendidikan Madrasah Moh. As’adi.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo H. Samsur menyampaikan Hari Santri Nasional menjadi momentum penting untuk meneguhkan nilai-nilai keagamaan, nasionalisme, dan moderasi beragama di kalangan ASN dan masyarakat.
“Peringatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi ajang untuk memperkuat ukhuwah dan menumbuhkan semangat pengabdian kepada umat. Semoga lantunan doa dan shalawat ini membawa keberkahan bagi kita semua,” ujarnya.
Samsur juga mengajak seluruh ASN Kemenag menjadi pelayan publik yang religius dan berintegritas. “ASN Kementerian Agama harus menjadi contoh dalam melayani dengan hati, bekerja dengan ikhlas, dan berpegang pada nilai moderasi beragama,” tegasnya.
Kegiatan ditutup dengan tradisi Polo’an, yaitu makan bersama ala santri dalam wadah besar yang disantap ramai-ramai. Tradisi sederhana namun bermakna ini menjadi simbol persaudaraan, kesetaraan, dan rasa syukur yang melekat kuat dalam budaya pesantren.
“Dari khotmil Qur’an, istighosah hingga tradisi Polo’an, semuanya mencerminkan nilai-nilai luhur santri: kebersamaan, keikhlasan dan cinta tanah air,” tambah Samsur.
Melalui kegiatan ini, Kemenag Kabupaten Probolinggo berharap semangat Hari Santri Nasional dapat menumbuhkan kesadaran kolektif untuk memperkuat karakter religius dan memperkokoh semangat kebangsaan di tengah masyarakat. (mel/fas)