Paiton, Lensaupdate.com - Menjelang pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat Sekolah Dasar (SD) yang dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2025, SDN Taman Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo melaksanakan gladi bersih ANBK pada Senin dan Selasa (8–9/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan gladi bersih ANBK di SDN Taman.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kesiapan teknis maupun mental peserta didik kelas V yang akan mengikuti ANBK. Gladi bersih ANBK di SDN Taman dibagi menjadi tiga sesi, dengan sesi pertama diikuti oleh delapan siswa dan dua sesi berikutnya diikuti total 26 siswa.
Kepala SDN Taman Umi Hartini mengungkapkan pihak sekolah telah melakukan berbagai langkah persiapan jauh sebelum pelaksanaan gladi. “Anak-anak kelas V memang sudah kami latih dengan berbagai kegiatan literasi dan latihan soal bacaan. Tujuannya agar mereka terbiasa memahami isi teks dan mampu menjawab pertanyaan dengan tepat saat ANBK nanti,” ujarnya.
Umi Hartini menambahkan, fokus utama latihan adalah pada kemampuan memahami bacaan dan numerasi sebagai dua aspek penting dalam ANBK. “Selain itu, para guru juga aktif membimbing siswa melalui kegiatan rutin,” tambahnya.
Sementara Analis Kebijakan Muda Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Like Widyawati mengatakan monev dilakukan untuk mengecek tiga aspek penting meliputi kesiapan peserta didik, kesiapan perangkat komputer atau laptop serta kesiapan mental siswa.
“Hari ini kami melakukan monitoring terhadap kesiapan satuan pendidikan, baik dari segi teknis perangkat maupun kesiapan anak-anak. Kami juga berdiskusi langsung dengan proktor dan teknisi di lokasi,” katanya.
Menurut laporan yang diterima jelas Like, pelaksanaan gladi berjalan lancar meski sempat terjadi gangguan kecil pada server pusat yang akhirnya dapat diatasi. “Alhamdulillah, dari kemarin sampai hari ini tidak ada hambatan serius. Semua berjalan lancar, hanya ada sedikit kendala dari server pusat, tapi cepat teratasi,” tambahnya.
Pelaksanaan ANBK diharapkan mampu memberikan gambaran objektif mengenai capaian kompetensi siswa dan kualitas satuan pendidikan. Oleh karena itu, Like berharap hasil ANBK dapat memberikan kontribusi positif terhadap rapor pendidikan tahun 2026 yang menjadi tolok ukur capaian mutu pendidikan.
“Harapan kami, siswa mampu memberikan yang terbaik. Hasil dari asesmen ini nanti akan tergambar dalam rapor pendidikan. Kalau bisa berwarna hijau semua, berarti satuan pendidikan kita sudah sangat baik,” pungkasnya. (ren/zid)