Gending, Lensaupdate.com - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini sekaligus mendukung percepatan penurunan stunting, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo menggelar pendidikan dan pelatihan berjenjang tingkat dasar (Diklatsar) bagi guru PAUD di wilayah lokus stunting di aula SDN Gending II Kecamatan Gending, Senin hingga Jum’at (8-12/9/2025).
Kegiatan ini diikuti 40 guru PAUD dari sembilan kecamatan dengan angka stunting tertinggi di Kabupaten Probolinggo sesuai Keputusan Bupati Probolinggo Nomor 400.9.14/580/426.32/2024 Tentang Penetapan Lokasi Desa Prioritas Percepatan Pencegahan Stunting Kabupaten Probolinggo Tahun 2025.
Puluhan peserta ini berasal dari Kecamatan Dringu (Desa Sumbersuko dan Tamansari), Kecamatan Banyuanyar (Desa Pendil, Tarokan dan Gunung Geni), Kecamatan Kotaanyar (Desa Sambirampak Kidul, Sambirampak Lor dan Talkandang, Kotaanyar dan Triwungan), Kecamatan Krejengan (Desa Dawuhan dan Kedungcaluk), Kecamatan Maron (Desa Brumbungan Kidul dan Pegalangan Kidul), Kecamatan Paiton (Desa Kalikajar Kulon, Kalikajar Wetan, Jabung Sisir dan Jabung Wetan), Kecamatan Pakuniran (Desa Bucor Kulon), Kecamatan Kraksaan (Kelurahan Semampir, Patokan dan Kandangjati Kulon serta Desa Kalibuntu) serta Kecamatan Sumberasih.
Selama kegiatan mereka dipandu narasumber dari LPD (Lembaga Penyelenggara Diklat) yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI yang sudah terlatih dan bersertifikat pelatih nasional sebanyak 5 orang terdiri dari APPAUDI Jawa Timur sebanyak 7 (tujuh) orang, DP3AP2KB Kabupaten Probolinggo (Puspaga) sebanyak 1(satu) orang, Disdikdaya Kabupaten Probolinggo sebanyak 2 (dua) orang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo sebanyak 1 (satu) orang.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Eksi Wulandari, Analis Kebijakan Muda Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Massajo serta unsur Pokja 2 TP PKK Kabupaten Probolinggo.
Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Eksi Wulandari mengatakan kegiatan ini bertujuan menyiapkan guru PAUD terampil dan kompeten dalam mengelola pembelajaran PAUD berkualitas serta terampil menyusun rencana pembelajaran dan bahan ajar serta menyusun/membuat APE secara natural.
“Kami akan menyesuaikan dan memahami kebijakan layanan PAUD berkualitas di era pemerintahan baru, mendukung program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Probolinggo melalui dua kegiatan berupa diklatsar guru PAUD lokus stunting dan diklat teknis guru PAUD Holistik Integratif (HI) serta terampil melaporkan dan melaksanakan inovasi pembelajaran PAUD, kelas parenting khususnya di desa lokus stunting,” katanya.
Sementara Analis Kebijakan Muda Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Massajo menyampaikan diklatsar ini dilaksanakan dalam format kombinasi daring dan luring. Tiga hari pertama diisi dengan materi teori secara luring, kemudian dua hari terakhir peserta mengikuti secara daring untuk sesi praktik dan penyusunan tugas mandiri. “Setelahnya, peserta akan menjalani masa tugas mandiri dan pendampingan selama 30 hari efektif di lembaga masing-masing dengan lima kali kunjungan oleh pendamping,” ujarnya.
Massajo menekankan Diklatsar bagi guru PAUD lokus stunting ini merupakan bagian dari konvergensi program lintas sektor dalam penanganan stunting. Guru PAUD adalah garda terdepan dalam mendeteksi dan mencegah masalah tumbuh kembang anak sejak dini. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas guru PAUD sangat strategis untuk keberhasilan program stunting.
“Melalui kegiatan ini kami berharap guru PAUD tidak hanya menguasai aspek teknis pembelajaran, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di komunitasnya dalam mencegah stunting secara menyeluruh dan berkelanjutan,” pungkasnya. (nab/zid)