Probolinggo Bike Vaganza Gaungkan Transaksi Digital QRIS


Kraksaan, Lensaupdate.com - Dalam semarak Pekan QRIS Nasional 2025, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar Probolinggo Bike Vaganza, Sabtu (16/8/2025). Ajang ini merupakan Sebuah kegiatan sepeda santai yang bertujuan memperkuat edukasi dan adopsi sistem pembayaran digital berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Ribuan goweser dari berbagai daerah memadati area Rest Area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan yang menjadi titik start dan finish. Kehadiran peserta tidak hanya dari Kabupaten Probolinggo, tetapi juga dari luar daerah. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap olahraga sepeda sekaligus edukasi keuangan digital.

Kegiatan ini dilepas oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris bersama Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Febrina. Turut mendampingi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Mahdi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo M. Zubaidi, Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif, perwakilan Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo, Pemimpin Bank Jatim Cabang Kraksaan Siska Dian Permatasari, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto serta sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

Tidak hanya menjadi seremoni, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris dan jajaran Forkopimda ikut berbaur dengan masyarakat dengan mengayuh sepeda menyusuri rute yang telah disiapkan panitia. Lebih dari sekedar olahraga, kegiatan ini juga menjadi medium sosialisasi dan promosi transaksi digital berbasis QRIS di berbagai lini kehidupan masyarakat.

Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris mengatakan pentingnya transformasi keuangan digital untuk mendukung sektor ekonomi, pariwisata, pendidikan hingga pelayanan kesehatan. “QRIS ini bukan hanya alat pembayaran, tapi juga alat pemberdayaan ekonomi rakyat, terutama pelaku UMKM dan PKL di sekitar stadion dan kawasan wisata,” katanya.

Menurut Bupati Haris, Stadion Gelora Merdeka Kraksaan kini tengah diarahkan menjadi zona ekonomi digital. “Harapannya, masyarakat di pedesaan pun akan segera merasakan kemudahan transaksi non tunai melalui QRIS,” harapnya.

Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Febrina menyampaikan pertumbuhan adopsi QRIS di Kabupaten Probolinggo mencapai lonjakan signifikan. “Per Juni 2025, transaksi QRIS meningkat 150% dari 315 ribu menjadi 1,1 juta transaksi,” ungkapnya. 

Febrina menegaskan BI juga tengah menyiapkan ekspansi fitur QRIS Cross Border  yang akan memungkinkan transaksi lintas negara seperti Jepang, Arab Saudi dan Tiongkok. “BI menargetkan ke depannya wisatawan domestik maupun mancanegara akan lebih mudah melakukan pembayaran di destinasi wisata lokal hanya dengan scan QR code,” pungkasnya. (nab/zid)