Kraksaan, Lensaupdate.com - BTPN Syariah menggelar Festival Si Tepat di Pendopo Kecamatan Kraksaan, Kamis (21/8/2025). Festival Si Tepat ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan diantaranya Pojok Rekrutmen, bazar produk nasabah BTPN Syariah, nasyid dan musik elektone dan doorprize.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris didampingi Direktur BTPN Syariah Dwiyono Bayu Winantio, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Intan Cahya Kurniasari, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Hary Tjahjono, Kepala BPPKAD Kabupaten Probolinggo Kristiana Ruliani, Kepala BKPSDM Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, Camat Kraksaan Puja Kurniawan, Ketua PWI Probolinggo Raya Babul Arifandie serta keluarga besar BTPN Syariah.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur BTPN Syariah Dwiyono Bayu Winantio mengumumkan sejumlah warga dari Desa Watupanjang Kecamatan Krucil yang mendapatkan hadiah umroh ke tanah suci 1 pesawat nasabah BTPN Syariah.
Hal ini ditandai dengan pemasangan jilbab warna putih oleh sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan koper umroh secara simbolis oleh Bupati Haris didampingi Direktur BTPN Syariah Dwiyono Bayu Winantio.
Diserahkan pula dana kebajikan senilai Rp 10 juta kepada Camat Kraksaan Puja Kurniawan untuk renovasi fasilitas Kantor Kecamatan Kraksaan dan Rp 15 juta untuk renovasi fasilitas ibadah di Musholla Al Hisab di Jl. Kampung Melayu RT 04 RW 02 Kelurahan Kraksaan Wetan Kecamatan Kraksaan kepada perwakilan Kelurahan Kraksaan Wetan.
Direktur BTPN Syariah Dwiyono Bayu Winantio menyampaikan program pemberangkatan umrah ini merupakan bentuk apresiasi dan kontra prestasi yang diberikan kepada nasabah-nasabah terbaik yang telah menunjukkan konsistensi dalam menjalankan empat pilar utama BTPN Syariah meliputi disiplin berusaha, solidaritas tinggi, ketepatan waktu dan semangat berjuang yang luar biasa. Mereka adalah para pelaku usaha yang telah bersama BTPN Syariah lebih dari tiga tahun.
“Tahun ini merupakan kali ketiga kami memberangkatkan umrah dengan kapasitas satu pesawat penuh. Setelah sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 sejak 2019, kami kembali menjalankan program ini di tahun 2024 dan kini di tahun 2025. Jumlah peserta terus meningkat, dari 189 orang di tahun pertama, 280 orang di tahun kedua dan tahun ini mencapai 350 orang. Kami optimistis ke depan jumlah ini bisa bertambah, seiring meningkatnya jumlah nasabah yang memenuhi kriteria,” ujarnya.
Menurutnya, di wilayah Probolinggo Raya sendiri, BTPN Syariah saat ini melayani 24 kecamatan melalui 10 titik layanan. Jumlah nasabah tumbuh dari sekitar 30.000 di tahun 2023 menjadi lebih dari 41.000 per Juli 2025, yang tergabung dalam 3.842 kelompok. Total pembiayaan yang disalurkan mencapai sekitar Rp 145 miliar dengan kualitas pembiayaan yang tetap terjaga baik bahkan non performing financing (NPF) berada di bawah 2,5 persen.
“Kami percaya bahwa pertumbuhan usaha nasabah harus sejalan dengan pembinaan yang berkelanjutan. Karena itu, kami secara rutin memantau perkembangan ekonomi keluarga nasabah setiap tahun hingga ke tingkat desa. Ke depan, kami juga siap berkolaborasi dalam program Satgas Kemiskinan bersama pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan dampak sosial yang lebih luas di Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.
Sementara Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris mengaku sangat bersyukur bisa bertemu langsung dengan para calon tamu Allah SWT yang akan berangkat ke Tanah Suci. “Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, saya menyampaikan terima kasih kepada BTPN Syariah yang telah memberikan kesempatan luar biasa ini kepada warga kami sebagai bentuk apresiasi atas kedisiplinan mereka dalam menabung,” katanya.
Menurut Bupati Haris, hadiah ibadah umroh yang diberikan kepada nasabah merupakan bentuk apresiasi yang sangat bermakna dan dapat menjadi motivasi kuat bagi masyarakat untuk terus berperilaku finansial yang sehat dan produktif.
“Ini bukan sekadar hadiah biasa. Memberangkatkan warga ke Tanah Suci adalah bentuk penghargaan yang penuh berkah dan memiliki dampak spiritual yang mendalam. Harapan saya, program seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi penyemangat bagi para nasabah untuk istiqomah dalam menabung,” terangnya.
Bupati Haris menekankan bahwa pentingnya sinergi antara program-program perbankan syariah dan kebijakan pembangunan daerah, khususnya dalam pengentasan kemiskinan.
“Kami akan mengintegrasikan program pembiayaan ultra mikro dari BTPN Syariah ke dalam Satgas Kemiskinan Kabupaten Probolinggo. Program ini sangat strategis karena menyasar masyarakat berpenghasilan rendah melalui pembiayaan tanpa agunan, pendampingan usaha serta pelatihan peningkatan keterampilan,” jelasnya.
Lebih lanjut Bupati Haris menambahkan pendekatan seperti ini jauh lebih berdampak jangka panjang dibandingkan bantuan langsung. “Kita tidak hanya memberikan bantuan sementara, tetapi mengajarkan masyarakat cara bertahan hidup dan mandiri melalui aktivitas ekonomi yang produktif. Setiap desa akan kita evaluasi secara berkala, sehingga perkembangan ekonomi warganya bisa terukur,” imbuhnya.
Bupati Haris menegaskan pendampingan yang dilakukan oleh BTPN Syariah juga dinilai sangat penting dalam memastikan keberhasilan program ini. “Pendampingan ini berarti bukan hanya memberikan modal, tetapi juga memastikan adanya peningkatan kapasitas, pembinaan rutin serta pemantauan keuangan setiap bulan. Ini akan membantu kami dalam menilai sejauh mana tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat,” pungkasnya. (nab/zid)