Dringu, Lensaupdate.com - Dalam rangka mempercepat terwujudnya tata kelola pemerintahan desa yang transparan dan berbasis teknologi, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo menggelar Pelatihan Website bagi Operator Pemerintah Desa di ruang pertemuan Bentar Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo, Jum'at (8/8/2025).
Pelatihan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini diikuti oleh para operator website desa dari berbagai kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Mereka mendapatkan pembekalan langsung dari tiga narasumber berpengalaman di Bidang Teknologi dan Informasi Diskominfo Kabupaten Probolinggo yakni Indra Fahrudin, Totok Hermawan dan Ahmad Tarjianto.
Kegiatan ini menjadi bagian dari dukungan pemerintah daerah terhadap agenda transformasi digital desa sekaligus memperkuat tata kelola pemerintahan desa yang terbuka, partisipatif dan memanfaatkan teknologi informasi. Program ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa serta Permendesa PDTT Nomor 7 Tahun 2023 yang menetapkan pengembangan desa digital sebagai salah satu prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2024.
Kepala Bidang Teknologi dan Informasi Diskominfo Kabupaten Probolinggo Rahadi Septanto Kurniawan menjelaskan bahwa penguatan kapasitas operator desa menjadi langkah penting untuk mewujudkan desa antikorupsi.
“Desa anti korupsi adalah inisiatif untuk membangun tata kelola pemerintahan desa yang bersih, transparan, akuntabel dan partisipatif. Program ini diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menumbuhkan budaya integritas dari tingkat desa,” ungkap Rahadi.
Menurutnya, website desa memiliki peran krusial sebagai pusat informasi resmi yang dapat diakses masyarakat kapan saja dan di mana saja. "Keberadaan website yang terkelola dengan baik akan mempermudah publik dalam memperoleh data dan informasi terkait program desa, penggunaan anggaran serta pelayanan masyarakat," jelasnya.
Rahadi menambahkan pelatihan ini diharapkan menjadi bekal bagi para operator desa, khususnya dalam pengelolaan konten dan pemeliharaan website desa secara profesional.
“Website desa adalah sarana penting untuk menyampaikan informasi publik kepada masyarakat. Oleh karena itu, perlu dikelola secara baik, berkelanjutan dan sesuai prinsip keterbukaan informasi,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, operator desa tidak hanya belajar aspek teknis seperti pengelolaan konten dan keamanan website, tetapi juga memahami pentingnya transparansi informasi bagi kemajuan desa.
"Dengan pengelolaan website yang efektif, diharapkan desa-desa di Kabupaten Probolinggo mampu menghadirkan layanan publik yang cepat, transparan, dan akuntabel.sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa," pungkasnya. (mel/fas)