Diskominfo Kabupaten Probolinggo Dorong Digitalisasi Produk Unggulan


Kraksaan, Lensaupdate.com - Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo menggelar Diskusi Panel Tata Kelola Produk Unggulan Daerah di ruang pertemuan Jabung III Kantor Bupati Probolinggo, Jum'at (29/8/2025).

Kegiatan ini menghadirkan unsur DPRD, akademisi, pelaku UMKM hingga generasi muda sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendorong kemandirian ekonomi berbasis digitalisasi.

Diskusi yang dimulai pukul 07.40 WIB dibuka oleh Sekretaris Diskominfo Kabupaten Probolinggo Wahyu Hidayat mewakili Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo Ulfiningtyas. 

Dalam sambutannya, Sekretaris Diskominfo Kabupaten Probolinggo Wahyu Hidayat menyampaikan forum tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor.

“Diskusi panel ini bukan hanya wadah bertukar pikiran, tetapi juga bentuk komitmen pemerintah daerah untuk terus menghadirkan inovasi dan strategi baru dalam pengelolaan produk unggulan. Harapan kami, ide-ide yang lahir hari ini bisa ditindaklanjuti menjadi program nyata yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.

Sesi pertama yang berlangsung pukul 08.00–10.00 WIB menghadirkan anggota Komisi I DPRD Kabupaten Probolinggo Joko Wahyudi. Ia memaparkan materi bertajuk Peta Jalan Digitalisasi Produk Unggulan: Strategi Diskominfo 3–5 tahun untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Menurutnya, Kabupaten Probolinggo memiliki potensi besar di sektor tembakau, bawang merah dan kentang. Namun, potensi tersebut belum dioptimalkan dari sisi branding dan pemasaran digital. “Tantangan kita bukan hanya produksi, tapi bagaimana produk lokal ini bisa menembus pasar lebih luas melalui digitalisasi,” tegasnya.

Selain Joko Wahyudi, sesi ini juga menghadirkan Armo Eko Purwanto dan Nur Azizah. Keduanya menekankan pentingnya strategi komunikasi dan peran teknologi informasi dalam mendukung kebijakan ekonomi daerah.

Memasuki sesi kedua pada pukul 10.00–12.00 WIB, H. Saiful Bahri memaparkan tentang rencana Digital Marketplace Kabupaten Probolinggo. Ia menyebutkan pemasaran berbasis digital akan menjadi ekosistem baru yang mampu mempercepat perkembangan UMKM lokal.

“Digital marketplace adalah langkah nyata untuk memperkuat kemandirian PAD. Melalui sistem ini, produk-produk unggulan daerah akan lebih mudah menjangkau pasar nasional hingga internasional,” ujarnya.

Sementara Supriyatin memberikan motivasi khusus bagi generasi muda dengan pesan inspiratif, “Muda berkarya, tua kaya, mati masuk surga.” Ia mengingatkan pentingnya memanfaatkan potensi daerah, termasuk tujuh danau di Kabupaten Probolinggo yang bisa dikelola menjadi produk air mineral lokal.

Diskusi kemudian ditutup oleh Fikri Syafi’i. Ia menekankan keberhasilan pengelolaan produk unggulan ditentukan oleh keberanian berinovasi. “Jangan terjebak hanya membicarakan soal kemiskinan dan bantuan. Generasi muda harus berani menciptakan produk baru agar Kabupaten Probolinggo bisa mendunia,” tandasnya.

Melalui forum diskusi panel ini, berbagai gagasan dan strategi lahir untuk memperkuat tata kelola produk unggulan daerah. Diskominfo berharap upaya tersebut bisa lebih terarah, berkelanjutan dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo. (nab/zid)