Pemkab Probolinggo Susun Strategi Baru Eliminasi Penyakit Menular ATM


Kraksaan, Lensaupdate.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus mengintensifkan langkah eliminasi penyakit menular seperti AIDS, TBC dan Malaria (ATM) melalui penguatan dokumen perencanaan yang terstruktur. Upaya ini dikonkretkan dalam kegiatan Lokakarya Penyusunan Dokumen Perencanaan ATM yang digelar di ruang pertemuan Jabung 3 Kantor Bupati Probolinggo, Rabu (2/7/2025) sebagai kelanjutan dari Forum Kemitraan.

Kegiatan yang difasilitasi oleh Tim RSSH (Resilient and Sustainable System for Health) Adinkes Jawa Timur ini dibuka oleh Indah W. W. dengan didampingi sejumlah pemangku kepentingan seperti Bapelitbangda dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo.

Turut hadir dalam forum ini perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD).

Keterlibatan sejumlah OPD lintas sektor ini menjadi penanda kuat bahwa pengendalian ATM bukan hanya urusan sektor kesehatan semata, tetapi juga membutuhkan pendekatan lintas bidang.

Puskesmas sebagai ujung tombak layanan primer di tingkat masyarakat turut dilibatkan dalam kegiatan ini. Beberapa Puskesmas yang ikut serta antara lain Puskesmas Kraksaan, Paiton, Kotaanyar, Krucil, Suko, Bantaran, Tongas dan Sumberasih.

Lokakarya ini membahas tindak lanjut dari forum hari pertama pada Selasa (1/7/2025) dengan fokus pada pengumpulan masukan dan penyusunan draft awal perencanaan pengendalian ATM berbasis kebutuhan lokal.

Sebagai penutup, Bappeda Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Judi Akuarianto turut bergabung secara daring dan memberikan penguatan penting mengenai prinsip penyusunan rencana pengendalian ATM. Pentingnya penyelarasan antara kebijakan daerah dengan kebijakan provinsi dalam mempercepat eliminasi penyakit menular.

Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Hariawan Dwi Tamtomo melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr. Nina Kartika menegaskan komitmennya untuk memperkuat sistem koordinasi lintas sektor dalam penanganan ATM.

“Forum ini menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah seluruh OPD dan tenaga kesehatan dalam menekan angka kasus ATM. Penyusunan dokumen perencanaan yang tepat sasaran akan menjadi landasan kokoh dalam mewujudkan eliminasi AIDS, TBC dan Malaria di Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Lebih lanjut Nina menambahkan bahwa pelibatan Puskesmas sangat strategis karena mereka berinteraksi langsung dengan masyarakat dan mampu mendeteksi serta menangani kasus secara lebih cepat dan efektif.

“Dengan adanya lokakarya ini diharapkan nantinya bisa menyusun dokumen rencana yang tidak hanya administratif, tetapi benar-benar responsif terhadap tantangan dan kebutuhan nyata di lapangan,” pungkasnya. (nab/zid)