Dispersip Kabupaten Probolinggo Berikan Pendampingan Pendaftaran NPP Sekolah


Kraksaan, Lensaupdate.com – Dalam rangka meningkatkan kinerja tim pengelola perpustakaan dan meningkatkan kualitas pelayanan serta mewujudkan Kabupaten Probolinggo literasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo memberikan pendampingan pendaftaran Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) sekolah di Kabupaten Probolinggo tahun 2025 di ruang Pustakaloka Kantor Dipersip Kabupaten Probolinggo, Senin hingga Kamis (21-24/7/2025).


Kegiatan ini diikuti oleh 120 orang peserta terdiri dari Pengelola Perpustakaan Sekolah SD dan SMP di Kabupaten Probolinggo. Selama kegiatan mereka dipandu narasumber dari Dispersip Kabupaten Probolinggo.


Kepala Bidang Pelayanan Pengembangan Perpustakaan Dispersip Kabupaten Probolinggo Nurul Yaqin menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi yang akurat mengenai jumlah perpustakaan atau lembaga negeri/swasta yang memiliki perpustakaan.


“Selain itu, untuk memacu para pengelola perpustakaan agar dapat bersaing dalam meningkatkan pengelolaan perpustakaan, meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan, terwujudnya portal satu data perpustakaan serta upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Kegemaran Membaca (TKM) di Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.


Yaqin menerangkan Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) adalah merupakan kode indentifikasi unik yang diberikan kepada setiap perpustakaan sebagai bagian dari upaya penataan administratif pengelolaan literasi dan pengetahuan. “NPP tidak hanya sekedar angka, melainkan kunci penting dalam menyusun system pengelolaan perpustakaan yang efektif dan efisien,” lanjutnya. 


Sementara Kepala Dispersip Kabupaten Probolinggo Abdul Ghafur mengatakan perpustakaan di era digital seperti sekarang, bukan lagi sekedar gedung berisi tumpukan buku. Perpustakaan telah bertransformasi menjadi pusat informasi, edukasi, rekreasi dan inovasi bagi masyarakat. 


“Perpustakaan adalah salah satu pilar utama dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, kritis dan berdaya saing. Di situlah letak peran strategis perpustakaan dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas dan berbudaya,” katanya.


Menurut Ghafur, untuk dapat menjalankan peran tersebut secara optimal, pihaknya tidak bisa bekerja berdasarkan asumsi. “Kita membutuhkan data yang akurat, valid dan terkini. Inilah esensi dari kegiatan pendampingan pendataan perpustakaan daerah yang kita laksanakan hari ini,” jelasnya.


Ghafur menjelaskan pendataan ini bukan sekedar tugas administratif semata. Lebih dari itu, pendataan ini adalah fondasi penting untuk pemetaan potensi dan tantangan, perencanaan dan pengambilan kebijakan yang tepat, ppeningkatan kualitas layanan publik, akuntabilitas dan evaluasi kinerja serta integrasi data nasional. “Proses pendataan ini membutuhkan partisipasi aktif dan kejujuran dari Bapak dan Ibu sekalian sebagai ujung tombak pengelola perpustakaan di daerah,” terangnya.


Lebih lanjut Ghafur mengharapkan seluruh informasi yang diberikan adalah data yang valid, akurat dan terkini. “Mari kita jadikan momentum kegiatan ini sebagai awal dari komitmen baru untuk membangun ekosistem perpustakaan yang lebih kuat dan berdaya saing di Kabupaten Probolinggo ini. Dengan data yang solid, kita dapat bergerak maju dengan langkah yang pasti,” pungkasnya. (nab/zid)