Plh. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo Muhammad Sakdun menyampaikan pentingnya PKKM sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban publik dari kepala madrasah terhadap kinerja dan mutu lembaganya.
“PKKM ini bukan sekedar penilaian administrasi, tetapi bagaimana masyarakat merasakan dampaknya secara nyata. Kepercayaan masyarakat terhadap madrasah sangat tergantung pada kualitas pelayanan dan pendidikan yang mereka terima,” katanya.
Sementara Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jawa Timur Sugiyo menekankan PKKM merupakan momentum introspeksi diri atau muhasabah bagi kepala madrasah untuk meninjau ulang sistem manajemen dan hasil yang telah dicapai. Keberhasilan madrasah bukan hanya diukur dari dokumen, tetapi juga dari peningkatan kepercayaan masyarakat dan hasil nyata pada siswa. “Semakin baik kualitas manajemen, maka tanpa disuruh pun masyarakat akan datang sendiri ke madrasah. Ini indikator kuat keberhasilan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sugiyo menggarisbawahi pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan madrasah. “Kepala madrasah harus memiliki strategi pengembangan SDM yang relevan dengan kebutuhan zaman, baik untuk siswa yang akan bekerja maupun melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi,” jelasnya.
Sugiyo mencontohkan inovasi di madrasah seperti MAN 8 Jombang yang berhasil mengembangkan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi masa depan. “Penguatan pada mata pelajaran seperti agama, bahasa, matematika dan teknologi informasi sangat penting. Bahkan kelas bahasa Jepang bisa menjadi nilai tambah untuk siswa yang ingin bekerja di luar negeri,” tambahnya.
Dalam sesi lanjutan, para kepala madrasah dari MIN 2 Probolinggo dan MAN 2 Probolinggo memaparkan profil lembaga, visi misi serta berbagai inovasi yang telah dilakukan dalam bidang manajerial maupun akademik. Proses ini menjadi bagian integral dari penilaian kinerja oleh tim PKKM.
Dengan semangat evaluasi berkelanjutan dan penguatan mutu, Kemenag Kabupaten Probolinggo berharap madrasah dapat menjadi pilihan utama masyarakat dan berkontribusi lebih besar dalam pembangunan pendidikan nasional. (nab/zid)
