Sukapura, Lensaupdate.com – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo memberikan pelatihan berbasis kompetensi kejuruan barista di Awor Jiwa Cafe dan Hotel Nadia Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura.
Pelatihan yang akan digelar selama 20 hari ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE, Selasa (10/6/2025).
Turut mendampingi Kepala Disnaker Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Joelijanto, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo Taufik Alami dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi calon pencari kerja (pencaker) terhadap keahlian yang dilatihkan. Peserta per kelas sebanyak 16 orang sesuai standar kepelatihan.
Kepala Disnaker Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Joelijanto menyampaikan pelatihan ini merupakan bagian dari implementasi visi SAE (Sejahtera, Amanah-Religius dan Eksis Berdaya Saing) Bupati Probolinggo yang menjadi landasan arah pembangunan daerah.
“Disnaker sesuai mandatory melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi. Hari ini, fokusnya pada keahlian barista dan perhotelan dengan tiga kelas yang aktif. Semua peserta telah melalui proses seleksi administratif dan ujian tertulis," ungkapnya.
Sementara Ketua Dekranasda Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE mengatakan seiring perkembangan industri kreatif dan gaya hidup masyarakat, profesi barista kini menjadi salah satu bidang yang menjanjikan. Lebih dari sekedar meracik kopi, seorang barista adalah seniman yang menyajikan rasa, estetika dan pengalaman dalam setiap cangkir kopi.
“Kopi bukan hanya sekedar minuman, tapi juga identitas budaya dan peluang ekonomi. Kabupaten Probolinggo memiliki potensi luar biasa, baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusia,” katanya.
Melalui pelatihan ini, Ning Marisa ingin mendorong lahirnya wirausaha muda, pelaku UMKM dan inovator lokal yang mampu bersaing dengan membawa ciri khas daerah Kabupaten Probolinggo.
“Saya berharap, setelah pelatihan ini akan lahir para barista-barista andal yang tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan. Jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk terus belajar, berinovasi dan menciptakan peluang usaha yang dapat membuka lapangan kerja serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” harapnya. (put/zid)