Dinkes Kabupaten Probolinggo Gelar Monev Program TBC Tahun 2025


Kraksaan, Lensaupdate.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo menggelar monitoring dan evaluasi (monev) program Tuberkulosis (TBC) tahun 2025, Senin (16/6/2025). Kegiatan ini diikuti oleh kepala puskesmas dan direktur rumah sakit serta seluruh pengelola program TBC se-Kabupaten Probolinggo.

Dalam kesempatan tersebut, seluruh peserta mendapatkan materi tentang analisa dan situasi program TB di Kabupaten Probolinggo, praktik SITB (Pencatatan dan Pelaporan), pemaparan materi TBC serta komitmen bersama eliminasi TBC.

Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Hariawan Dwi Tamtomo melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Nina Kartika mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan Tuberkulosis mulai dari penemuan hingga pengobatan kasus.

“Selain itu, melakukan koordinasi antar faskes sebagai bentuk integrasi program yang berfokus pada pasien, mengevaluasi tatalaksana dan update program Tuberkulosis serta melakukan kegiatan monitoring terintegrasi program Tuberkulosis,” katanya.

Menurut Nina, di Kabupaten Probolinggo jumlah kasus TBC yang ditemukan dan diobati pada tahun 2024 sebanyak 2.609 kasus dari total target sebanyak 3.388 (76%) dengan angka keberhasilan pengobatan sebesar 91.45%. “Disamping itu terdapat 228 (35%) kasus anak, 23 kasus TB-MDR dan 86 kasus TB-HIV,” jelasnya.

Nina menerangkan sebagai salah satu negara yang mempunyai beban TBC yang besar di dunia, Indonesia telah menyatakan TBC sebagai kedaruratan kesehatan secara nasional. Selain itu terdapat tantangan yang perlu menjadi perhatian yaitu meningkatnya kasus TBC-MDR, TBC-HIV, TBC dengan DM, TBC pada anak dan masyarakat rentan lainnya. 

“Hal ini memacu pengendalian TBC nasional terus melakukan intensifikasi, akselerasi, ekstensifikasi dan inovasi program. Salah satu komitmen yang dilakukan Indonesia adalah mengembangkan peta jalan (Road Map) untuk mencapai tujuan eliminasi Tuberkulosis di tahun 2030,” pungkasnya. (nab/zid)