Dekranasda Kabupaten dan Kota Probolinggo Bangun Sinergitas Program


Kraksaan, Lensaupdate.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE menerima kunjungan silaturahmi Ketua Dekranasda Kota Probolinggo dr. Evariani Aminuddin bersama rombongan di ruang pertemuan Rengganis Kantor Bupati Probolinggo, Selasa (24/6/2025).

Turut menerima Dekranasda Kota Probolinggo, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo Heri Mulyadi, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo Taufik Alami bersama pengurus Dekranasda Kabupaten Probolinggo.

Dalam kesempatan tersebut dilakukan dialog sinergitas program antara Dekranasda Kabupaten Probolinggo dan Kota Probolinggo. Terutama berkaitan dengan even nasional yang akan digelar oleh Dekranasda Kota Probolinggo berupa Batik In Moutin 2025 pada 12-14 September 2025 mendatang.

Ketua Dekranasda Kota Probolingggo dr. Evariani Aminuddin mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk silaturahmi antara Dekranasda Kota dan Kabupaten Probolinggo untuk sama-sama bersinergi memajukan Kota dan Kabupaten Probolinggo secara bersama-sama. Karena sejatinya Kota dan Kabupaten Probolinggo adalah satu rumpun dan satu saudara, sehingga ingin berkolaborasi dalam mengembangkan Dekranasda.

“Hari ini kita membawa misi untuk meningkatkan publikasi batik antar daerah terutama Kota dan Kabupaten Probolinggo dalam ajang even nasional Batik in Motion 2025 yang rencananya akan berkolaborasi antara Kota dan Kabupaten Probolinggo untuk mendatangkan Universal Line Dance se-Indonesia yang kemungkinan besar lebih dari 2000 personil,” ujarnya.

Menurut Evariani, Batik in Motion 2025 ini akan dikemas dalam bentuk travelling. Hari pertama akan dipusatkan di dalam Kota Probolinggo, tepatnya sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.  Hari kedua eventnya digelar di alam dalam hal ini di kawasan Bromo. 

“Di sini kita tujuannya bagaimana antara Kota dan Kabupaten Probolinggo ini sama-sama menampilkan seni dan budaya sesuai dengan kekhasannya masing-masing termasuk ciri khas dan kreativitas batik yang ada di wilayah masing-masing,” terangnya.

Evariani mengharapkan dari pertemuan ini tentunya terjadi sinergi dan kolaborasi serta terjadi publikasi ke tingkat nasional sehingga even nasional Batik in Motion 2025 ini menjadi terencana untuk acara-acara berikutnya di tingkat nasional. “Dengan demikian Kota dan Kabupaten Probolinggo, budaya dan kreativitas batiknya dikenal oleh masyarakat se-Indonesia,” harapnya.

Sementara Ketua Dekranasda Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE menyampaikan selamat datang kepada Ketua Dekranasda Kota Probolinggo beserta jajaran yang telah berkenan berkunjung ke Kabupaten Probolinggo.

“Saya menyampaikan apresiasi atas inisiatif silaturahmi ini sebagai langkah positif dalam membangun sinergi antar daerah untuk mendukung kemajuan UMKM khususnya sektor batik. Pertemuan ini merupakan wujud komitmen bersama dalam mempererat hubungan kelembagaan Dekranasda Kabupaten dan Kota Probolinggo. Silaturahmi ini menjadi pondasi penting untuk menyusun langkah strategis bersama dalam menghadapi tantangan dan potensi pengembangan UMKM batik di tahun 2025,” katanya.

Ning Marisa menekankan pentingnya pelestarian dan pengembangan Batik Probolinggo sebagai warisan budaya yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Dekranasda Kabupaten Probolinggo siap berkolaborasi dalam program pelatihan, pengembangan desain, promosi bersama dan peningkatan kualitas produk batik.

“Saya mengharapkan adanya sinergi program kegiatan tahun 2025 yang lebih terarah dan berdampak nyata bagi pelaku UMKM batik serta mendorong penyelenggaraan event bersama seperti pameran batik, workshop desain batik khas Probolinggo hingga promosi digital secara terpadu,” terangnya.

Menurut Ning Marisa, Dekranasda Kabupaten Probolinggo terus berupaya mendampingi para pengrajin batik melalui pelatihan, fasilitasi peralatan hingga pembukaan akses pasar. Selain itu mengajak semua pihak termasuk Dekranasda Kota Probolinggo untuk terus memperkuat branding Batik Probolinggo sebagai ikon unggulan daerah.

“Saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kunjungan yang membawa semangat kolaborasi dan penguatan identitas lokal. Mudah-mudahan hubungan baik ini terus terjalin dan menjadi energi positif untuk pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal,” pungkasnya. (nab/zid)