Sumberasih, Lensaupdate.com - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur padat Jalan Raya Pantura Probolinggo. Sebuah mobil pick up bermuatan buah naga bertabrakan secara frontal dengan dump truk pada Jum'at (11/4/2025) pagi sekitar pukul 04.30 WIB. Insiden ini mengakibatkan tiga orang mengalami luka-luka.
Peristiwa kecelakaan terjadi di kawasan Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo. Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, insiden bermula saat mobil pick up jenis Isuzu Traga dengan nomor polisi P 8059 VL melaju dari arah timur menuju barat.
Mobil yang dikemudikan Mohamad Suriyanto (46), warga Desa Seneporejo Kecamatan Siliragung Kabupaten Banyuwangi diduga hendak menyalip kendaraan di depannya. Namun naas, dari arah berlawanan melaju dump truk Isuzu bernopol N 9545 UZ yang dikemudikan Bahrul Hidayat (46), warga Desa Tongas Wetan Kecamatan Tongas yang membawa kernet bernama Agus Suprianto (46).
Akibat jarak yang terlalu dekat, kecelakaan adu depan (adu moncong) tak terhindarkan. Mobil pick up mengalami kerusakan parah di bagian depan. Sementara dump truk juga mengalami kerusakan pada bagian kabin.
Buadi (60), seorang warga setempat yang menjadi saksi mata menjelaskan bahwa suara tabrakan terdengar sangat keras. “Sopir pick up sempat terjepit bodi kendaraan. Warga langsung membantu evakuasi dengan peralatan seadanya sebelum petugas datang,” tuturnya.
Ketiga korban terdiri dari sopir pick up, sopir dump truk dan kernet mengalami luka-luka dan segera dievakuasi oleh petugas Satlantas Polres Probolinggo Kota ke RSUD Tongas untuk mendapatkan perawatan medis.
Petugas kepolisian juga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengatur lalu lintas di sekitar lokasi agar tidak terjadi kemacetan. Kedua kendaraan yang terlibat tabrakan kemudian dievakuasi untuk mencegah gangguan arus lalu lintas di jalur utama Pantura tersebut.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo Kota Ipda Farouk Rahmad Hidayat membenarkan kronologi insiden ini. “Kecelakaan disebabkan oleh kelalaian pengemudi pick up yang kurang memperhatikan jarak aman saat mendahului kendaraan lain. Saat muncul kendaraan dari arah berlawanan, tabrakan tidak bisa dihindari,” jelasnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami insiden ini dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi. Sementara itu, kondisi korban dikabarkan stabil setelah mendapat penanganan medis awal.
Kecelakaan di jalur Pantura Probolinggo ini kembali menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dalam berkendara, terutama di jalur dengan lalu lintas padat dan sering dilalui kendaraan berat. (nab/zid)