Kraksaan, Lensaupdate.com - Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Ra Fahmi AHZ turut terlibat dalam proses monitoring dan evaluasi (monev) kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN pada hari pertama masuk kerja setelah libur panjang hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, Selasa (8/4/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Fahmi melakukan monev dengan mengunjungi beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berada di Kantor Bupati Probolinggo dan sekitarnya. Salah satunya adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo yang terletak di sebelah barat Kantor Bupati Probolinggo.
Untuk meninjau secara langsung, Wabup Fahmi memutuskan untuk berjalan kaki menuju kantor Disdikdaya. Kedatangannya disambut hangat oleh Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi beserta Sekretaris Yunita Nur Laili dan sejumlah Kepala Bidang di lingkungan Disdikdaya Kabupaten Probolinggo.
Setelah melakukan ramah tamah di ruang Kepala Disdikdaya, Wabup Fahmi langsung melanjutkan inspeksi ke beberapa ruangan yang ada di Disdikdaya, termasuk memeriksa proses absensi yang dilakukan secara online oleh para pegawai.
Dalam pemeriksaan tersebut, operator absensi melaporkan bahwa tingkat kehadiran pegawai di Disdikdaya baru mencapai sekitar 50 persen dari total lebih dari 80 pegawai yang terdaftar, termasuk 46 ASN yang ada di Disdikdaya Kabupaten Probolinggo.
Wabup Fahmi pun meminta penjelasan lebih lanjut terkait absensi ini. Operator menjelaskan bahwa meskipun banyak pegawai sudah hadir di kantor, beberapa kesulitan dalam memverifikasi absensi mereka menggunakan aplikasi E-Stamina yang merupakan platform resmi untuk mencatat kehadiran ASN. “Namun tadi dijelaskan kalau orangnya sudah ada, hanya saja absensinya belum terverifikasi," kata Wabup Fahmi.
Dari hasil monev di Disdikdaya, dua orang ASN terpaksa mengajukan izin karena terlambat hadir pada hari pertama kerja dan satu orang lainnya mengajukan izin karena sakit.
Wabup Fahmi menegaskan bahwa akan ada evaluasi lebih lanjut terkait absensi tersebut. Saat ini Pemkab Probolinggo tengah merencanakan penerapan sistem pemantauan lebih canggih yang diberi nama "Mata Prabulinggih." Sistem ini akan memanfaatkan big data untuk memantau seluruh kegiatan ASN, termasuk kehadiran mereka.
“Dengan adanya program Mata Prabulinggih, kami berharap seluruh kegiatan ASN bisa terpantau secara real-time. Jika ada ASN yang tidak masuk kerja tanpa izin, itu bisa segera diketahui oleh kepala daerah. Program ini diharapkan dapat meningkatkan disiplin pegawai serta transparansi dalam pengelolaan kehadiran ASN di lingkungan Pemkab Probolinggo,” jelasnya.
Selain itu, Wabup Fahmi menegaskan pentingnya evaluasi berkala untuk meningkatkan kinerja ASN dan memastikan pelayanan publik berjalan dengan lancar. “Pemkab Probolinggo berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan meminimalisir ketidakhadiran tanpa alasan yang jelas,” tambahnya.
Pada hari pertama masuk kerja usai libur dan cuti lebaran 1446 Hijriyah ini, Pemkab Probolinggo membentuk 6 (enam) tim untuk melakukan monev kehadiran ASN dan Non ASN ke sejumlah OPD dan 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. (nab/zid)