Kraksaan, Lensaupdate.com - Dalam rangka menyambut libur Lebaran Idul Fitri 1446 H, RSUD Waluyo Jati menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Probolinggo, Senin (24/3/2025). Rakor tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan layanan kesehatan bagi masyarakat, terutama selama libur panjang dan cuti bersama.
Rakor ini membahas berbagai skenario untuk memastikan layanan kesehatan tetap berjalan dengan lancar, terutama bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan serta masyarakat yang belum terdaftar dalam program Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Probolinggo.
Salah satu perhatian utama adalah bagaimana memastikan akses layanan bagi masyarakat yang mengalami masalah kesehatan darurat, termasuk bagi mereka yang tidak memiliki jaminan kesehatan atau identitas seperti KTP dan KK.
Direktur RSUD Waluyo Jati dr. Yessi Rahmawati menekankan pentingnya koordinasi antara berbagai instansi untuk memastikan layanan kesehatan dapat diakses oleh seluruh masyarakat tanpa hambatan, meskipun ada kendala administratif.
“Untuk mendukung hal tersebut, BPJS Kesehatan menginformasikan bahwa seluruh Fasilitas Kesehatan (Faskes), baik FKTP maupun FKRTL yang bekerja sama dengan BPJS siap memberikan pelayanan kepada seluruh peserta BPJS dari berbagai wilayah Indonesia yang membutuhkan,” katanya.
Selain itu, Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo juga akan berperan dalam penerbitan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) bagi masyarakat yang memerlukan layanan kesehatan. SKTM ini penting untuk memastikan bahwa warga yang kurang mampu tetap bisa mendapatkan layanan medis meskipun selama masa libur Lebaran.
“Proses penerbitan SKTM akan dilakukan mulai dari tingkat desa hingga ke kecamatan, bahkan di luar jam kerja kantor agar proses pelayanan tetap berjalan lancar. Mekanisme pengajuan SKTM telah disiapkan dengan adanya petugas piket di tingkat desa dan kecamatan selama libur panjang,” jelasnya.
Dalam rakor tersebut jelas Yessi, Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo memberikan dukungan penuh kepada RSUD Waluyo Jati dalam menanggulangi kasus-kasus yang mungkin terjadi. Salah satu langkah penting yang dipersiapkan adalah membuka jalur komunikasi khusus dan sistem rujukan yang lebih fleksibel. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat tetap dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah, meskipun terjadi masalah administratif atau kendala lainnya.
“Koordinasi antara RSUD Waluyo Jati, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Disdukcapil diharapkan dapat memastikan bahwa seluruh masyarakat, baik yang terdaftar dalam BPJS Kesehatan maupun yang belum dapat mengakses layanan kesehatan dengan cepat, aman dan berkualitas selama libur Lebaran Idul Fitri,” terangnya.
Menurut Yessi, sinergi antara instansi sangat penting agar masyarakat tidak merasa terhambat dalam mengakses layanan kesehatan, terutama selama libur panjang Lebaran ini. Diharapkan masyarakat bisa merasa aman dan nyaman, karena semua pihak sudah berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik.
“Dengan berbagai langkah strategis ini, diharapkan seluruh kebutuhan layanan kesehatan masyarakat Kabupaten Probolinggo dapat terlayani dengan baik selama libur Lebaran, tanpa ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan layanan medis,” pungkasnya. (nab/zid)