Semarak dan Meriah, Peringatan HUT ke-3 CFD Kraksaan


Kraksaan, Lensaupdate.com – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3 tahun Car Free Day (CFD) tahun 2025 dengan tema “UMKM Cinta Nusantara” di Rest Area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, Minggu (27/7/2025) berlangsung semarak dan meriah. 


Peringatan HUT CFD ke-3 ini dimeriahkan dengan lomba mewarnai tingkat PAUD, TK, RA, SD dan MI, pelayanan kesehatan serta sosialisasi penanganan kebakaran dari petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Probolinggo.


Kegiatan ini dihadiri Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris didampingi Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE, Asesor SDM Polri Kombes Pol Arif Hidayat, Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif, anggota DPR RI Mufti Anam, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Mahdi, Wakil Ketua DPRD M. Zubaidi bersama sejumlah anggota DPRD, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto, Kepala DKUPP Taufik Alami bersama sejumlah Kepala OPD dan Camat Kraksaan Puja Kurniawan.


Kegiatan ini diawali dengan City Touring Kraksaan bersama dengan komunitas motor. Touring yang dipimpin oleh Bupati Haris ini diawali dari Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Probolinggo menyusuri jalan Panglima Sudirman Kraksaan. Kemudian belok ke arah Kecamatan Krejengan melewati Desa Sumberkatimoho dan Kelurahan Sidomukti menyusuri Jl. KH. Abdurrahman Wahid. Hingga melewati Jalan Panglima Sudirman dan finish di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan.


Peringatan HUT CFD ke-3 tahun ini ditandai dengan pemotongan tumpeng dan kue tart oleh Bupati Haris didampingi Ning Marisa. Potongan tumpeng dan kue tart ini diserahkan ke sejumlah pihak mulai dari Ning Marisa, anggota DPR RI Mufti Anam, anggota DPRD Jatim Mahdi, Kapolres Latif, Ketua Paguyuban CFD Ahmad Taufik, Camat Kraksaan Puja Kurniawan.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Haris dan Ning Marisa juga berkeliling meninjau produk-produk pelapak CFD yang ada di sepanjang jalan sisi timur Stadion Gelora Merdeka Kraksaan. Tidak Bupati Haris didampingi Forkopimda dan Sekda Ugas juga memimpin pengundian hadiah 3 ekor kambing bagi pengunjung CFD yang telah mengumpulkan kupon undian dengan minimal belanja sebesar Rp 20.000.


Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris menyampaikan harapan besarnya terhadap pelaksanaan Car Free Day (CFD) yang kini dipusatkan di kawasan Stadion Gelora Merdeka Kraksaan. Lokasi baru CFD yang sebelumnya di Alun-alun Kraksaan ini justru semakin ramai dan berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan Pedagang Kaki Lima (PKL). 

“Alhamdulillah, ini di luar dugaan. Setelah CFD pindah ke stadion, justru semakin ramai. Ini besar harapan kita ke depan bisa menjadi pusat perekonomian baru dan pertumbuhan ekonomi baru,” katanya.


Menurut Bupati Haris, kehadiran masyarakat yang begitu antusias menjadi sinyal positif bagi geliat ekonomi lokal. Harapannya para pelaku UMKM dan PKL yang mengisi CFD turut menjaga fasilitas publik yang ada, terutama kebersihan dan keamanan stadion.


“Teman-teman PKL dan UMKM, di sinilah nanti yang kita harapkan semuanya ikut menjaga keberadaan stadion mulai dari kebersihannya, keamanannya dan sebagainya,” imbuhnya.


Bupati Haris menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo telah berkomitmen penuh untuk terus membenahi fasilitas di stadion agar semakin nyaman dan ramah bagi pengunjung. Apalagi ada dukungan dari legislatif maupun aparat keamanan untuk menciptakan suasana yang kondusif di lokasi stadion.


“Insya Allah kami komitmen, pemerintah daerah akan terus membenahi ini. Ada ketua DPRD dan Pak Kapolres juga. Keamanan akan kita siapkan agar masyarakat merasa nyaman belanja dan jalan-jalan di sini,” jelasnya.


Lebih jauh Bupati Haris mengungkapkan rencana jangka panjangnya menjadikan Stadion Gelora Merdeka Kraksaan sebagai pusat berbagai kegiatan masyarakat. Mulai dari konser musik, majelis sholawat hingga event-event besar lainnya akan dipusatkan di lokasi tersebut. Sementara Alun-Alun Kraksaan akan difungsikan ulang menjadi kawasan pedestrian atau ruang publik ramah pejalan kaki.


“Semoga kawasan stadion dapat membawa keberkahan dan rezeki yang melimpah bagi masyarakat. Saya mengajak seluruh pihak untuk menjaga keberlanjutan CFD agar tetap ramai dan bermanfaat. Semoga tempat ini berkah, barokah masyarakat bisa mendapatkan rezeki yang melimpah di sini dan semoga ini terjaga dan istiqomah,” tambahnya.


Sementara Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris menyampaikan rasa syukur atas keberlangsungan CFD yang semakin berkembang dan menjadi ruang strategis untuk memperkuat pelaku usaha mikro serta mempererat silaturahmi antar warga.


“Alhamdulillah pagi ini kita bisa berkumpul dalam keadaan sehat dalam rangka milad ketiga CFD. Mudah-mudahan ini tidak hanya sekedar seremonial, tetapi menjadi wadah nyata untuk masyarakat dan pelaku UMKM Kabupaten Probolinggo yang indah, luas dan penuh potensi,” ungkapnya.


Ning Marisa juga mengapresiasi kehadiran berbagai komunitas seperti Vespa klasik, sepeda seka, komunitas motor Astrea dan motor Win yang turut meramaikan acara. CFD bukan hanya ajang berjualan, tetapi juga tempat bersantai, berolahraga dan menjalin interaksi sosial.


“Tempat ini punya banyak manfaat. Kita bisa olahraga, santai, silaturahmi dan tentu saja jajan. Yang penting hari ini, ayo kita larisin produk-produk UMKM kita. Bapak Ibu sudah bawa sangu kan?,” candanya.


Sebagai Ketua Dekranasda, Ning Marisa juga menekankan pentingnya merawat dan menjaga keberadaan ruang publik seperti stadion, karena manfaatnya sangat besar bagi berbagai sektor.


“Saya mohon kepada semuanya, ayo kita jaga bersama tempat ini. Jangan hanya jadi tempat kumpul-kumpul, tapi juga harus jadi ruang yang bersih, aman dan nyaman bagi siapa saja,” tegasnya.


Sedangkan Ketua Paguyuban CFD Kabupaten Probolinggo, Ahmad Taufik mengungkapkan sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2023, CFD telah berkembang pesat. Awalnya hanya diikuti 125 peserta di Alun-Alun Kraksaan, kini telah bertransformasi menjadi pusat aktivitas UMKM dengan lebih dari 400 pelapak setiap minggunya.


“CFD ini lahir sebagai gerakan komunitas. Kini, Alhamdulillah sudah berjalan tiga tahun dan berkembang sangat baik. Sekarang ada 350 anggota tetap dan total pelapak bisa mencapai 400 orang,” ungkapnya.


Taufik menerangkan CFD bukan sekedar ajang jual beli, tetapi juga menjadi ruang rekreasi dan interaksi sosial masyarakat. Bahkan, pelaku UMKM dari berbagai kalangan turut ambil bagian, mulai dari warga biasa hingga kalangan atas.


“Ada yang bawa Pajero cuma buat ngangkut meja dagangan. Artinya mereka hadir bukan hanya cari penghasilan, tapi juga ingin mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif,” lanjutnya.


Menurut Taufik, semua produk pelapak telah terverifikasi halal berkat dukungan dari relawan dan lembaga sertifikasi yang membantu pelaku UMKM dalam pengurusan label halal. “Semua gotong royong. Ada edukasi kebakaran, lomba mewarnai untuk anak-anak, bahkan hiburan musik dari Unzah Channel. Ini bentuk nyata dari kekuatan kolaborasi membangun ekonomi kerakyatan,” tegasnya.


Taufik menyampaikan evaluasi bahwa pemindahan lokasi dari Alun-Alun ke Stadion merupakan langkah yang sangat tepat. Lokasi yang luas, parkir yang memadai dan suasana yang lebih nyaman membuat minat pengunjung meningkat drastis.


“Di alun-alun dulu agak sempit dan parkir susah. Di sini lebih leluasa dan transaksi UMKM pun meningkat. Rata-rata perputaran uang setiap CFD bisa mencapai Rp 200 juta dalam sehari,” pungkasnya. (nab/zid)