Kraksaan, Lensaupdate.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus berkomitmen meningkatkan efektivitas dan efisiensi tata kelola pemerintahan. Salah satu upaya tersebut diwujudkan Bagian Administrasi Pembangunan melalui rapat koordinasi (rakor) peningkatan pengendalian internal dan manajemen risiko yang digelar di ruang pertemuan Kantor Bupati Probolinggo, Kamis (24/4/2025).
Rakor ini dipimpin langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Juwono Prasetijo Utomo didampingi narasumber dari Inspektorat Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Probolinggo.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Probolinggo Anna Maria DS menyampaikan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Setda tahun 2024. Evaluasi tersebut menunjukkan adanya peningkatan nilai, meski beberapa komponen masih memerlukan perhatian khusus.
“Rakor peningkatan pengendalian internal dan manajemen resiko ini menjadi forum strategis untuk memperkuat pemahaman seluruh bagian tentang pentingnya manajemen risiko dan sistem pengendalian internal," ujarnya.
Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Probolinggo Juwono Prasetijo Utomo mengatakan tujuan utama rakor ini adalah untuk menginternalisasi budaya penilaian risiko di setiap unit kerja. Dengan penerapan manajemen risiko yang baik, nantinya bisa mengantisipasi hambatan-hambatan yang berpotensi mengganggu pencapaian tujuan organisasi.
“Sistem pengendalian internal yang kuat diharapkan mampu menjaga kesinambungan program kerja dan mendukung pencapaian target organisasi secara lebih terarah dan terukur,” katanya.
Data hasil evaluasi AKIP Setda Kabupaten Probolinggo menunjukkan adanya kenaikan nilai dari tahun 2023 ke 2024. Pada tahun 2023, skor AKIP berada di angka 73,01 dan meningkat menjadi 73,16 pada tahun 2024. Meski demikian, Juwono menyebutkan bahwa beberapa komponen evaluasi masih mengalami penurunan dan akan menjadi fokus perbaikan ke depan.
“Ini menjadi pekerjaan rumah bersama. Kenaikan nilai memang menggembirakan, tetapi kita tidak boleh lengah. Seluruh Bagian perlu terus berinovasi dan memperkuat pengendalian agar sistem birokrasi kita semakin akuntabel dan responsif,” tegasnya.
Menurut Juwono, dengan terselenggaranya rakor ini, Pemkab Probolinggo menegaskan komitmennya dalam membangun sistem pemerintahan yang transparan, akuntabel dan adaptif terhadap tantangan zaman. “Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berdaya saing,” pungkasnya. (nab/zid)