Paiton, Lensaupdate.com - Kepedulian Pemerintah Kabupaten Probolinggo kembali diuji setelah musibah kebakaran melanda rumah warga di Dusun Gilin RT 07/RW 03 Desa Randutatah Kecamatan Paiton, Sabtu (19/10/2025) siang. Api yang diduga berasal dari puntung rokok menghanguskan rumah milik Misrowi, warga setempat, sekitar pukul 12.30 WIB.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, kerugian material ditaksir mencapai Rp30 juta setelah seluruh bagian rumah habis dilalap si jago merah. Saat insiden terjadi, istri korban sedang tidak berada di rumah. Warga yang panik sempat berupaya memadamkan api secara manual sebelum tim Damkar tiba di lokasi.
Mengetahui kabar kebakaran ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial (Dinsos) dan Pemerintah Desa Randutatah bergerak cepat turun ke lapangan untuk melakukan asesmen, pendataan dan pemberian bantuan darurat kepada keluarga korban.
Bantuan yang diserahkan mencakup paket sembako, perlengkapan dapur, kasur lipat, selimut, sandang dan family kit untuk memenuhi kebutuhan dasar korban selama masa pemulihan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief menegaskan pentingnya kecepatan dan sinergi antarinstansi dalam menangani bencana, termasuk kebakaran rumah warga.
“Kami mengapresiasi kolaborasi antara BPBD, Dinas Sosial, dan pemerintah desa yang cepat tanggap. Penanganan lintas sektor seperti ini sangat dibutuhkan agar masyarakat terdampak segera mendapat bantuan dan perlindungan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Oemar mengingatkan masyarakat agar terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran rumah tangga. “Kami mendorong warga untuk lebih berhati-hati, terutama dalam penggunaan api dan listrik di rumah. Edukasi kesiapsiagaan harus menjadi budaya agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo Rachmad Hidayanto menuturkan bahwa penanganan bencana merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
“Penanganan bencana bukan hanya tugas satu instansi. Kolaborasi menjadi kunci utama agar setiap kejadian bisa ditangani secara cepat dan tepat. Melalui Tagana, kami selalu siap hadir membantu masyarakat yang terdampak bencana, baik alam maupun nonalam,” ungkapnya.
Rachmad menambahkan, bantuan yang diberikan diharapkan dapat menjadi penguat semangat bagi korban untuk bangkit kembali. “Semoga bantuan ini bisa meringankan beban keluarga Pak Misrowi dan menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya. (ren/zid)
